Berita Jogja Hari Ini

Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang

Gubernur DIY Sri Sultan HB X buka suara soal maraknya kasus keracunan MBG. Apa sanksi SPPG menurut UU Pangan dan UU Perlindungan Konsumen?

DOK. Freepik
Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang 

Pada Jumat (01/08/2025), Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami, mengungkapkan setidaknya ada lebih dari 400 pelajar yang dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan.

"Sampai hari ini tercatat ada 400-an pelajar, sampai sekarang pendataan masih terus berjalan," kata Budi dihubungi pada Jumat (01/08/2025).

Baca juga: Keracunan Pelajar di Wates Kulon Progo Dipastikan karena Kontaminasi MBG, Ini Hasil Labnya

Hasil tes laboratorium

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kulon Progo, Arif Mustofa, pada Rabu 20 Agustus 2025, mengungkapkan hasil tes laboratorium dari kasus keracunan MBG wilayah Wates, Kulon Progo.

Sampel yang diuji lab antara lain makanan, cairan muntahan, dan feses, dari para pelajar yang bergejala keracunan.

Uji laboratorium dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Yogyakarta.

"Ada 3 kloter sampel makanan yang diambil, yang berasal dari nasi putih, daging ayam, sayur tumis, tahu goreng, dan semangka," jelas Arif di Kantor Dinkes Kulon Progo, Rabu (20/08/2025).

Berdasarkan pemeriksaan BLKK, ditemukan 3 bakteri dalam sampel makanan yaitu E. Coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus Cereus.

Sementara itu, pada cairan muntahan ditemukan Bacillus Cereus, dan di feses terdapat E.Coli.

Menurut Arif, temuan tersebut memastikan makanan MBG yang dikonsumsi para pelajar saat itu sudah terkontaminasi bakteri.

Meski begitu, ia tidak bisa menarik kesimpulan penyebab utama masuknya bakteri ke makanan.

"Penyebabnya multifaktor, bisa dari bahan baku, penyimpanan, pengolahan, pengemasan, atau saat konsumsi di sekolah," ujarnya.

2. Mlati, Sleman (379 korban)

Kasus keracunan MBG selanjutnya terjadi di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DIY.

Total terdapat 379 orang pelajar yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG di sekolah.

Pelajar yang keracunan tersebut berasal dari : 

  • SMP Muhammadiyah 1 Mlati 
  • SMP Muhammadiyah 3 Mlati 
  • SMP Pamungkas, dan 
  • SMP Negeri 3 Mlati 
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved