Berita Jogja Hari Ini

Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang

Gubernur DIY Sri Sultan HB X buka suara soal maraknya kasus keracunan MBG. Apa sanksi SPPG menurut UU Pangan dan UU Perlindungan Konsumen?

DOK. Freepik
Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr. Khamidah Yuliati mengungkapkan, berdasarkan data kuesioner Google Form hingga Jumat (15/8/2025) pukul 20:00 WIB, total siswa yang bergejala sakit sebanyak 379 orang dari total 1.880 siswa.

Sementara itu, Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo mengatakan, penyedia menu MBG di Mlati, Sleman, sejauh ini bersikap kooperatif.

Sampel makanan berupa rawon berikut bumbunya, termasuk buah, nasi dan muntahan siswa telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Pada Selasa, 26 Agustus 2025, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengungkapkan hasil uji laboratorium yang telah keluar.

"Kami sampaikan bahwa kerpang (keracunan pangan) tersebut, dimungkinkan karena cemaran bakteri Eschericia coli, Clostridium sp dan Staphloccus. Tapi masih harus dikonfirmasikan dengan hasil penyelidikan epidemiologi lapangannya," kata Cahya, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, ketiga bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh manusia, biasanya melalui makanan yang terkontaminasi atau makanan yang disajikan tidak higienis.

Sejauh ini, meski bakteri yang diduga mengontaminasi makanan diketahui, namun sumber penyebab keracunan belum diketahui secara pasti.

Sebab, hasil laboratorium masih memerlukan konfirmasi penyelidikan epidemiologi di lapangan secara menyeluruh. 

Baca juga: Ratusan Siswa di Sleman Keracunan, Kapolresta Sleman: MBG di Tiga SMP di Mlati Sementara Disetop

4. Berbah, Sleman (137 korban)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, dr Khamidah Yuliati, pada Rabu, 27 Agustus 2025 menyampaikan, pihaknya mendapat laporan dugaan keracunan MBG di SMP Negeri 3 Berbah, Sleman.

Ia menerangkan, terdapat 135 pelajar dan 2 guru yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG

Sebanyak 137 orang korban tersebut segera mendapatkan penanganan medis. 

"Menu yang dimakan, jenis makanannya nasi kuning, telur dadar potong, abon, kering tempe, timun dan jeruk," terang Yuliati.

Sampai artikel ini ditulis, uji laboratorium menu MBG di SMP Negeri 3 Berbah belum dirilis.

Baca juga: Dinkes DIY Perketat Pengawasan MBG seusai 137 Pelajar di Berbah Sleman Jadi Korban Keracunan

5. Wonosari, Gunungkidul (5 korban)

Setelah Kulon Progo dan Sleman, kini keracunan MBG terjadi di Kabupaten Gunungkidul.

Sebanyak 5 orang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari (MTsN Wonosari) atau MTsN 4 Wonosari di Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG pada Rabu, 3 September 2025.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved