Ratusan Siswa di Sleman Keracunan, Kapolresta Sleman: MBG di Tiga SMP di Mlati Sementara Disetop

Edy mengatakan menu makanan yang dikirim untuk ketiga sekolah tersebut diproduksi di satu dapur yang sama.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Enrning Wibowo 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, mengungkapkan distribusi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di tiga SMP di wilayah Mlati, Sleman yang ratusan siswanya bergejala keracunan sementara dihentikan.

Hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merupakan unit layanan dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

"Hasil koordinasi dengan BGN untuk pengiriman makanan di 3 SMP tersebut distop dulu. Tapi kalau yang (MBG untuk) SD masih," kata Edy, Kamis (14/8/2025).

Sekedar informasi, tiga SMP di Kabupaten Sleman yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG adalah siswa SMP Muhammadiyah 3 Mlati, SMP Muhammadiyah 1 Mlati dan SMP Pamungkas Mlati.

Edy mengatakan menu makanan yang dikirim untuk ketiga sekolah tersebut diproduksi di satu dapur yang sama.

Bahkan dapur kemitraan itu juga memproduksi menu MBG untuk siswa SD. 

Akan tetapi sejauh ini tidak ada laporan dugaan keracunan bagi siswa SD.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti mengapa hal itu bisa terjadi.

Tetapi kuat dugaan, menu yang disajikan untuk siswa SMP dan SD berbeda. 

Baca juga: Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Sleman Bertambah Jadi 178 Siswa dari Tiga Sekolah

Adapun terkait penghentian operasional, Edy mengaku belum mengetahui sampai kapan operasional program tersebut dihentikan untuk ketiga sekolah tersebut.

Sebab, hal itu merupakan kebijakan dari Badan Gizi Nasional. 

"Pihak BGN nanti yang menentukan. Kita kan hasil penyidikan. Kalau dari BGN melakukan pengecekan lagi, ternyata steril dan membolehkan ya silakan. Jika misalnya tidak (steril) maka itu kewenangan BGN untuk cabut (kemitraan) atau tidak," ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa SMP di Mlati terpaksa harus dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis setelah mengeluh pusing mual hingga diare.

Para siswa diduga keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, terdapat 178 siswa yang bergejala dan membutuhkan penanganan medis itu berasal dari tiga Sekolah tingkat SMP di wilayah Mlati

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved