Warga dan Tokoh Masyarakat Ungkap Keseharian Dokter Gadungan di Bantul

Tetangga dan tokoh masyarakat tersangka dokter gadungan berinisial FE (26), di RT 57, Kalurahan Pedusan, Bantul buka suara soal keseharian FE

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Potret gapura Padukuhan Pedusan, Kalurahan Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (19/9/2025). 

Sekitar Desember 2023, FE dan suaminya langsung mengontrak di RT 57. Melati pun mengungkapkan bahwa sejak datang dan tinggal di RT 57, suami FE memperkenalkan sebagai dokter dan FE memperkenalkan sebagai mahasiswa kedokteran.

"Setelah datang di sini, enggak langsung buka terapi atau Bimbel. Mereka buka Bimbel di rumah dan menyampaikan kalau menerima terapi. Terus karena banyak anak-anak yang les di sana, akhirnya per 9 Mei 2025 mereka ngontrak lagi di sebelah utara rumahnya untuk Bimbel," tuturnya. 

Lebih lanjut, tetapi yang dibuka itu untuk anak-anak berkebutuhan khusus, terlambat bicara, dan sejenisnya.

Lalu, apabila ada orang yang membutuhkan pemeriksaan ringan, FE juga sempat mengatakan bahwa bisa membantu menanganinya.

"Terus pernah FE mengatakan kalau suaminya itu bekerja di salah satu Puskesmas di DIY. Saya lupa itu bekerja atau magang," jelasnya.

Ia pun mengaku bahwa tidak menyangka bahwa pelaku terjerat masalah dokter gadungan.

Melati pun mengaku bahwa sempat bertobat di tempat FE. Hasilnya, pengobatan itu membuat penyakitnya sembuh.

"Saya waktu itu enggak diresepin obat. Cuma dikasih obat tetes telinga, karena yang sakit telinga. Terus tidak membayar. Karena, kalau warga sini yang berobat tidak dikenakan biaya," papar dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved