Polres dan Pemkab Kulon Progo Ingin Perkuat Fungsi Jaga Warga, Antisipasi Aksi Anarkis di Masyarakat

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu mengatakan perlu ada antisipasi terhadap gangguan Kamtibmas. Salah satunya dari aksi anarkis di masyarakat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
BERI ARAHAN - Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu, memberikan paparannya dalam kegiatan Cooling System Kamtibmas di Aula Adikarta, Kantor Sekretariat Daerah Kulon Progo, Selasa (16/09/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepolisian Resor (Polres) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menghadirkan ratusan anggota Jaga Warga dari seluruh kalurahan di Aula Adikarta, Kantor ekretariat Daerah Kulon Progo pada Selasa (16/09/2025).

Mereka hadir dalam kegiatan Cooling System Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu mengatakan perlu ada antisipasi terhadap gangguan Kamtibmas. Salah satunya dari aksi anarkis di masyarakat.

"Seperti kejadian aksi anarkis beberapa waktu lalu di Mako Polda DIY," kata Wilson dalam paparannya.

Menurutnya, aksi anarkis tersebut terjadi karena adanya perubahan eskalasi dari bentuk penyampaian pendapat secara damai menjadi kericuhan.

Gerakan anarkis tersebut dinilai ditumpangi oleh niatan yang kurang baik.

Untungnya, aksi anarkis serupa tidak terjadi di Kulon Progo. Namun Wilson menilai antisipasi tetap diperlukan demi menjaga situasi di masyarakat agar tetap aman dan nyaman untuk beraktivitas.

"Maka di sinilah pentingnya peran masyarakat, khususnya Kelompok Jaga Warga dalam menjaga kamtibmas," ujarnya.

Wilson juga menyebut pemerintah kalurahan perlu meningkatkan peran dalam menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

Sebab kalurahan menjadi garda terdepan dalam mencegh terjadinya konflik di masyarakat.

Baca juga: Posisi Kepala Dinkes dan Dinsos-PPPA Kulon Progo Akan Segera Diisi Lewat Lelang Terbuka

Menurutnya, konflik di masyarakat terjadi karena sejumlah faktor.

Mulai dari kurangnya kontak sosial yang bisa meningkat ke aksi kriminalitas hingga berujung pada kekacauan yang bersifat anarkis.

Itu sebabnya, pemerintah kalurahan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga situasi yang kondusif.

Termasuk meningkatkan kerjasama dan peran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

"Sebab kamtibmas menjadi tanggung jawab semua pihak sesuai peran dan porsinya masing-masing, termasuk masyarakat," jelas Wilson.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved