Doa Damai untuk Bangsa Warnai Puncak Gebyar Keistimewaan DIY di Gunungkidul

Peringatan kali ini menekankan tekad bersama untuk menjaga kebudayaan, ketenteraman, dan kesejahteraan masyarakat.

Tribun Jogja/ Nanda Sagita Ginting
DOA BERSAMA - Agenda doa lintas agama untuk bangsa pada Gebyar Keistimewaan DIY di Gunungkidul, Alun-alun Wonosari, Minggu (31/8/2025) 

Produk yang ditampilkan mencerminkan potensi daerah, mulai dari makanan olahan khas, minuman tradisional, hingga hasil kerajinan tangan. Bagi para pelaku usaha, kesempatan ini menjadi sarana penting untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produk lokal secara lebih luas.

 “Kami berharap UMKM semakin mandiri, produk lokal makin dikenal luas, dan pada akhirnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah DIY,” kata Aris.

Senada, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, juga mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya peristiwa demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini.

"Saya mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi, serta bijak dalam bermedia sosial, mengutamakan dialog, musyawarah dalam menyampaikan aspirasi," ucapnya

Dia juga  berharap momentum ini semakin mempererat persatuan masyarakat, menguatkan nilai budaya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

"Semua masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga keistimewaan sekaligus memperkuat identitas budaya di wilayah DIY," urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved