Dorong Dialog dengan Pusat, Gerindra DIY Ingin Danais Tetap Selaras dengan Amanat Keistimewaan
Fraksi Partai Gerindra DPRD DIY berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait alokasi Danais Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Fraksi Partai Gerindra DPRD DIY berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait alokasi Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Langkah ini ditempuh agar kebijakan penyesuaian Danais tetap selaras dengan amanat undang-undang, serta mendukung program strategis keistimewaan DIY.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY, Lisman Puja Kesuma, mengatakan Gerindra DIY telah berkomunikasi dengan DPR RI dan pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Yogyakarta mengenai Danais.
Menurutnya, Partai Gerindra memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan keistimewaan Yogyakarta, sehingga upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
"Kami mencoba untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Harapannya, sebelum disahkan, masih ada ruang untuk peninjauan kembali karena saat ini masih menjadi RUU. Sehingga ke depan program strategis keistimewaan Yogyakarta dapat tetap berjalan dengan baik," jelas Lisman, Kamis (21/8/2025) pagi.
Lisman menambahkan, pemerintah pusat saat ini telah menggelontorkan anggaran besar melalui berbagai program strategis nasional yang langsung menyentuh masyarakat di daerah, termasuk di DIY.
"Kondisi saat ini memang transfer dana ke daerah mengalami pengurangan karena adanya program unggulan pemerintah pusat yang langsung ke daerah. Ini akan kami coba sampaikan ke pusat. Beberapa program unggulan pusat antara lain Program MBG, PIP, Sekolah Rakyat, hingga layanan kesehatan gratis. Semua ini manfaatnya langsung dirasakan masyarakat di tiap daerah," terangnya.
Lisman mencontohkan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang hingga Agustus 2025 sudah didistribusikan kepada ribuan siswa di DIY, dengan nilai perputaran ekonomi mencapai triliunan rupiah.
"Tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh siswa, ibu hamil, dan balita, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang luas. Para petani, peternak, hingga pedagang ikut merasakan perputaran ekonomi melalui penyediaan bahan pangan," lanjutnya.
Baca juga: Danais Dipotong, DPRD DIY Nilai Akan Pengaruhi Pencapaian Pembangunan Daerah
Ia menegaskan bahwa Gerindra DIY akan memastikan akan berkoordinasi dengan Pemda DIY, DPRD, dan DPR RI agar seluruh langkah yang diambil sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Kami ingin solusi terbaik yang mengutamakan kepentingan bersama, sehingga Danais dapat dikelola secara optimal," imbuhnya.
Senada, Wakil Ketua DPD Gerindra DIY, RM Gustilantika Marrel Suryo Kusumo, menegaskan pihaknya siap mendukung langkah-langkah komunikasi tersebut.
Mas Marrel juga mengapresiasi berbagai program pemerintah pusat yang telah banyak memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.
Namun, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program keistimewaan Provinsi DIY.
"Kami sangat menghargai berbagai program pemerintah pusat yang kini langsung bisa dirasakan masyarakat. Hanya saja, di Yogyakarta masih banyak program keistimewaan yang memerlukan dukungan anggaran. Karena itu, kami akan berkoordinasi agar Danais dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Mas Marrel.
Sebagai informasi, alokasi Danais tahun 2025 telah disesuaikan dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1 triliun. Untuk tahun 2026, pemerintah pusat dikabarkan tengah mengkaji rencana penyesuaian sekitar 50 persen, sehingga anggaran Danais berpotensi berada di kisaran Rp500 miliar. (*)
Dana Transfer DIY Dipotong, Eko Suwanto Ajak Swasta Dukung Anggaran Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Danais Dipotong, DPRD DIY Nilai Akan Pengaruhi Pencapaian Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Program Strategis Pemerintah Pusat Dongkrak Ekonomi DIY, Perputaran Capai Triliunan pada 2026 |
![]() |
---|
Pemangkasan Danais 2026, Pemda DIY Siapkan Prioritas Program |
![]() |
---|
Alokasi Danais DIY Disebut Hanya Rp500 Miliar pada 2026, DPRD DIY Desak Pusat Tinjau Ulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.