Perang Rusia Ukraina

Penasihat Keamanan Presiden Joe Biden Hubungi Asisten Presiden Vladimir Putin

Penulis: Krisna Sumarga
Editor: Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden AS Bill Clinton berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui tautan video dari Ukraina selama Pertemuan Clinton Global Initiative (CGI) 2022 pada 20 September 2022 di New York City

TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berkomunikasi dengan pejabat senior Rusia dalam upaya mengurangi eskalasi konflik Rusia-Ukraina

Kabar ini dipublikasikan situs berita ekonomi terkemuka, Wall Street Journal (WSJ) mengutip sumbernya yang anonim, Senin (7/11/2022) WIB.

Menurut pejabat AS dan sekutu yang diwawancarai surat kabar itu, Sullivan berkomunikasi dengan Yuri Ushakov, asisten kebijakan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juga berkontak dengan Nikolay Patrushev, Kepala Dewan Keamanan Rusia. Tujuan pembicaraan itu untuk menjaga risiko eskalasi dan menjaga saluran komunikasi Washington-Moskow tetap terbuka.

Sumber WSJ menekankan, pembicaraan belum mengarah ke pembahasan penyelesaian damai konflik Ukraina.

Baca juga: Pasukan Ukraina Tembaki Bendungan di Kherson Pakai Roket Kiriman Amerika

Baca juga: Gedung Putih Diam-diam Desak Ukraina Buka Pintu Negosiasi dengan Rusia

Pejabat pemerintahan Presiden Joe Biden yang jadi narasumber WSJ menolak memberikan rincian tentang kapan negosiasi berlangsung atau apakah negosiasi itu produktif.

Para pejabat AS mengatakan Sullivan bersikeras untuk menjaga jalur komunikasi dengan Rusia tetap terbuka.

Sikapnya berbeda dengan pejabat senior Gedung Putih lainnya, yang merasa keterlibatan dengan Moskow tidak akan membuahkan hasil pada tahap ini.

Sumber WSJ menunjukkan Sullivan tidak hanya mengambil peran utama dalam mengkoordinasikan kebijakan Washington atas konflik Ukraina.

Ia juga terlibat dalam upaya diplomatik, mengunjungi Kiev pekan lalu untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.

Selama pembicaraan tersebut, penasihat keamanan nasional AS itu mendesak kepemimpinan Ukraina untuk secara terbuka memberi sinyal mereka siap untuk menyelesaikan konflik.

Menurut WSJ dan laporan media sebelumnya, Washington tidak bersikeras agar Kiev kembali ke meja perundingan.

Mereka hanya ingin Ukraina menunjukkan kepada dunia mereka berusaha untuk mengakhiri permusuhan.

Pada akhir September, Sullivan mengatakan AS telah memperingatkan "tingkat yang sangat tinggi" kepada kepemimpinan Rusia.

Baca juga: Rusia Beber Bukti Ukraina dan Inggris di Balik Serangan Drone ke Sevastopol

Pesannya, Moskow akan menghadapi konsekuensi bencana jika menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Halaman
1234

Berita Terkini