Perang Rusia Ukraina
Gedung Putih Diam-diam Desak Ukraina Buka Pintu Negosiasi dengan Rusia
Pemerintahan Biden dan Gedung Putih diam-diam mendiskusikan desakan agar Ukraina membuka sinyal negosiasi dengan Rusia guna menyelesaikan konflik.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
NEWS UPDATE
- Pasukan Ukraina gempur kawasan permukiman di Donetsk menggunakan sistem roket HIMARS buatan AS
- Iran akui suplai pesawat nirawak militer atau drone sebelum konlik Rusia-Ukraina pecah sejak 24 Februari 2022
- Jerman inginkan proses diplomatik lebih kuat untuk selesaikan peperangan di Ukraina meski tetap kirim bantuan senjata
TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendorong para pemimpin Ukraina untuk memberi sinyal terbuka bernegosiasi dengan Rusia.
Kiev didesak agar membatalkan penolakan mereka untuk terlibat pembicaraan damai kecuali Presiden Vladimir Putin dilengserkan dari kekuasaan.
Perkembangan ini diwartakan media berpengaruh The Washington Post, Sabtu (5/11/2022) waktu setempat atau Minggu (6/11/2022).
Namun permintaan pejabat Amerika menurut The Post tidak ditujukan untuk mendorong Ukraina ke meja perundingan.
Baca juga: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Desak Barat Berhenti Pasok Senjata ke Ukraina
Sebaliknya, mereka menyebutnya sebagai upaya yang diperhitungkan untuk memastikan pemerintah di Kyiv mempertahankan dukungan dari negara-negara lain.
Diskusi tersebut menggambarkan betapa rumitnya posisi pemerintahan Biden di Ukraina, ketika para pejabat AS secara terbuka bersumpah untuk mendukung Kyiv dengan bantuan dalam jumlah besar.
Sementara mereka juga mengharapkan resolusi konflik yang sudah berlangsung selama delapan bulan terakhir dan telah berdampak pada ekonomi dunia.
Sementara para pejabat AS berbagi penilaian rekan-rekan Ukraina mereka, Putin untuk saat ini, tidak serius bernegosiasi.
Mereka mengakui larangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk berbicara dengan Putin telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa bagian Eropa, Afrika dan Amerika Latin.
Di wilayah ini perang Rusia-Ukrainatelah sampai pada tahap mengganggu. Ketersediaan dan biaya makanan dan bahan bakar terasa paling tajam efeknya.
“Kelelahan Ukraina adalah hal yang nyata bagi beberapa mitra kami,” kata seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas percakapan sensitif antara Washington dan Kyiv.
Baca juga: Rusia Beber Bukti Ukraina dan Inggris di Balik Serangan Drone ke Sevastopol
Serhiy Nikiforov, juru bicara Zelensky, tidak menanggapi permintaan komentar dari The Post.
Survei di AS Dukungan Perang Turun
Di AS, jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk terus membiayai militer Ukraina pada tingkat saat ini terkikis tajam.