Perang Rusia Ukraina
Rusia Beber Bukti Ukraina dan Inggris di Balik Serangan Drone ke Sevastopol
Rusia menemukan data di drone penyerang Ukraina buatan Kanada dan dioperasikan dari kapal sipil uang melalui koridor gandum Laut Hitam.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
NEWS UPDATE
- Bukti drone yang ditemukan menunjukkan serangan ke Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol dilakukan Ukraina dibantu ahli Inggris dan Kanada
- Ahli militer Rusia menemukan perangkat data drone penyerang Ukraina yang menyerang Sevastopol buatan Kanada
- Data di drone yang dilumpuhkan menunjukkan rute jelajah drone dan diperkirakan diluncurkan dari kapal sipil yang disewa Ukraina
- Rusia menangguhkan partisipasi di proyek koridor gandum, jalur ekspor bahan pangan biji-bijian di Laut Hitam
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Rusia membeberkan bukti Ukraina dibantu Kanada dan Inggris ada di balik serangan ke armada Laut Hitam di Sevastopol, Krimea.
Serangan itu melibatkan drone laut maupun udara yang diluncurkan dari perairan Odessa, dioperasikan dari kapal sipil yang bergerak melalui koridor ekspor gandum.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, para penyerang secara aktif menggunakan koridor ekspor biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB.
Kementerian Pertahanan Rusia dikutip Russia Today Senin (31/10/2022) WIB membeberkan hasil penyelidikan puing-puing kendaraan tempur tak berawak yang dipakai penyerang.
Spesialis kementerian mengambil modul navigasi drone yang dihancurkan kapal perang dan armada udara angkatan laut Rusia.
Baca juga: Politisi Rusia Vyacheslav Volodin Samakan Rezim Ukraina dengan Al Qaeda
Perangkat buatan Kanada yang ditanam di drone itu menyimpan data jalur kendaraan ke target mereka dari tempat mereka diluncurkan.
Sebagian besar drone yang digunakan diluncurkan dari pantai Laut Hitam Ukraina, tidak jauh dari kota pelabuhan Odessa.
“Drone angkatan laut kemudian bergerak di dalam zona keamanan koridor gandum sebelum mengubah arah dan menuju pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol,” kata pernyataan Kemenhan Rusia.
Data navigasi dari setidaknya satu pesawat tak berawak angkatan laut menunjukkan alat itu diluncurkan dari lokasi laut di dalam zona keamanan koridor gandum.
Menurut spesialis Rusia, itu mungkin telah diluncurkan dari kapal sipil yang disewa oleh Ukraina atau "pendukung barat" untuk mengangkut hasil pertanian Ukraina.
Baca juga: Rusia Kembali Peringatkan AS dan Inggris Terkait Plot Bom Kotor Ukraina
Serangan Sabtu (29/10/2022) melibatkan sembilan drone udara dan tujuh drone angkatan laut, menargetkan kapal Armada Laut Hitam Rusia yang berlabuh di Sevastopol.
Serangan massal itu menurut Kemenhan Rusia dijinakkan, dengan hanya satu kapal yang menderita kerusakan kecil.
Menurut Moskow, kapal-kapal Rusia yang menjadi sasaran drone Ukraina telah terlibat dalam memberikan keamanan untuk "koridor gandum."