Menhan Israel Ancam Bakar Teheran, Perang Israel-Iran Kian Memanas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEDUNG HANCUR - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Sabtu (14/6/2025) yang menampilkan Sebuah gedung di Tel Aviv hangus terbakar terkena rentetan rudal Iran. Layanan medis darurat Israel, Magen David Atom mengonfirmasi bahwa seorang warga Israel kedua meninggal dunia setelah sebuah rudal langsung menghantam sebuah gedung di pusat kota Tel Aviv pada Sabtu (14/6/2025).

TRIBUNJOGJA.COM - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan ancaman keras kepada Iran di tengah eskalasi konflik yang terus berlanjut. Dalam pernyataannya, Katz mengatakan bahwa jika serangan rudal dari Iran tidak dihentikan, maka Teheran akan dibakar. Ia menyebut warga Teheran akan ikut menanggung akibat dari kebijakan agresif pemerintah mereka, yang disebutnya sebagai diktator Iran, terhadap Israel.

Katz secara langsung memperingatkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, agar segera menghentikan serangan rudal ke wilayah Israel. Ancaman tersebut muncul setelah militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke sasaran strategis di Iran, termasuk fasilitas pertahanan udara. "Jalan menuju Iran telah terbuka," ujar pernyataan dari militer Israel, mengisyaratkan bahwa serangan selanjutnya sudah disiapkan.

Konflik antara kedua negara kini memasuki hari kedua sejak pecahnya perang terbuka. Serangan balasan dari Iran pada Jumat (13/6/2025) menandai Operasi Promise of Truth III, di mana lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone diluncurkan ke wilayah Israel. Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya tiga korban jiwa dan puluhan orang luka-luka di pihak Israel.

Sementara itu, Israel mengklaim telah menghancurkan hampir 100 target di Iran, termasuk situs nuklir di Natanz dan Fordow. Menurut laporan dari media Iran, jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 78 orang, dengan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Ketegangan semakin memuncak setelah Iran menyatakan bahwa serangan udara Israel merupakan bentuk deklarasi perang. Ayatollah Khamenei dalam pernyataannya menegaskan bahwa akan ada konsekuensi pahit bagi Israel atas agresi militer tersebut.

Situasi di sejumlah kota seperti Teheran, Tel Aviv, dan Yerusalem dilaporkan mencekam. Warga sipil berhamburan menuju tempat perlindungan setelah terdengar suara sirene dan ledakan di berbagai wilayah. Bangunan rusak dan layanan publik terganggu. Konflik ini juga berdampak pada kawasan regional dan internasional. Sejumlah negara menutup ruang udaranya, harga minyak dunia melonjak, dan proses diplomatik di Timur Tengah mengalami kebuntuan.

Pihak militer Iran memperingatkan bahwa mereka siap melanjutkan serangan terhadap Israel, serta akan menargetkan pangkalan militer Amerika Serikat dan Inggris jika kedua negara ikut campur dalam konflik ini. Di sisi lain, Dewan Keamanan PBB dan sejumlah pemimpin dunia menyerukan agar kedua pihak menahan diri guna mencegah konflik meluas lebih jauh.

Perang yang kini telah berubah menjadi konfrontasi langsung antara dua kekuatan regional ini menimbulkan kekhawatiran besar atas stabilitas kawasan Timur Tengah dan keamanan global secara lebih luas. (*)

Berita Terkini