DPRD Kota Yogya Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Vagina, Sasar Warga Seputaran Pasar Kembang

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSIALISASI: Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Ipung Purwandari, bersama narasumber dan peserta sosialisasi kesehatan vagina yang diinisiasinya, Kamis (7/8/25) sore.

TRIBUNJOGJA.COM - Kalangan legislatif melangsungkan kampanye kesehatan organ reproduksi perempuan atau vagina untuk warga Kota Yogyakarta, Kamis (7/8/25) sore.

Kampanye tersebut digulirkan Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Ipung Purwandari, menyasar penduduk yang tinggal di seputaran kawasan Pasar Kembang, Gedongtengen.

"Kami menganggap sosialisasi ini sangat penting sekali, karena menyangkut reproduksi perempuan yang selama ini jarang dihadirkan," tandas politikus PDI Perjuangan itu.

Dijelaskan, sebagian besar masyakarat masih menganggap tabu upaya edukasi dan sosialisasi terkait kesehatan organ-organ intim.

Padahal, untuk warga masyarakat yang tinggal di dalam, atau sekitaran kawasan seperti Pasar Kembang, sangat membutuhkannya.

"Kami tinggal di wilayah dekat Pasar Kembang, yang semua orang sudah tahu bagaimana. Makanya, kami hadirkan sosialisasi ini untuk mengedukasi tentang organ reproduksi," jelasnya.

"Perhatian pemerintah juga masih kurang. Padahal, vagina ini kan organ penting bagi perempuan. Banyak potensi penyakit ketika kesehatannya tidak dijaga dengan baik," urai Ipung.

Sementara, Founder Perempuan Sadar Vagina (PSV), dr. Inge Satyo Ariyanto, yang didapuk menjadi narasumber pun mengamininya.

Berdasarkan pengamatannya, dewasa ini masih banyak perempuan yang terkesan abai, atau belum menyadari pentingnya kesehatan vagina.

"Hanya dipakai dan dieksplore begitu saja, Padahal di dalam vagina itu kan ada karakteristik khusus yang harus diketahui perempuan," cetusnya.

 

Misalnya, terkait keberadaan kuman baik dan kuman jahat yang bisa saja menyebabkan keputihan ketika jumlahnya berlebih, serta dibiarkan begitu saja.

 

Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan si pemilik vagina, gejala tersebut juga berpotensi menimbulkan ketidakpuasan pasangan saat berhubungan intim.

 

"Buntutnya, kalau suami nggak puas, lalu jajan di luar, dan bawa oleh-oleh virus HPV. Sayangnya, edukasi yang didapat perempuan masih sangat kurang," pungkasnya. (aka)

 

Berita Terkini