Lestarikan Ekosistem Bawah Laut Sumbar, Mahasiswa KKN UGM Tanam Terumbu Karang

Pemasangan terumbu karang buatan ini diharapkan bisa menjaga kelestarian ekosistem bawah laut di kawasan wisata Mandeh.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
LESTARIKAN EKOSISTEM - Mahasiswa KKN UGM menanam terumbu karang di area Nagari Mandeh dan Nagari Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sebagai upaya untuk melestarikan ekosistem bawah laut, Jumat (1/8/2025) 

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Kehutanan RI,  Satyawan Pudyatmoko, mengatakan bangsa Indonesia memiliki tantangan untuk menjaga pelestarian karang dan sumber daya laut, di tengah ancaman perubahan iklim.

Sebab, perubahan iklim ini meningkatkan suhu air laut seringkali menyebabkan gejala yang namanya pemutihan, bleaching untuk terumbu karang ini menyebabkan kematian.

“Penyebab yang lain tentu saja polusi,” ujarnya.

Di sisi lain, keberadaan terumbu karang menghadapi eksploitasi yang tidak bertanggung jawab, dari dampak pengeboman, lalu materialnya diambil untuk pondasi jalan dan pondasi bangunan.

Dampak kerusakan terumbu karang ini menyebabkan produktivitas perikanan laut di pantai-pantai mengalami penurunan.

“Ikannya makin kecil, makin kedalam untuk mencari ikan yang besar-besar. Nah ini pertanda ekosistem lautnya harus diperbaiki, disehatkan kembali dengan cara penanaman terumbu karang,” terangnya.

Keberadaan terumbu karang di ekosistem laut, menurut dia, penting untuk mendukung perikanan, produktivitas ikan, keanekaragaman ikan dan juga tingkat bertahan hidup dari ikan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved