Mengenang Kwik Kian Gie, Sosok Ekonom Kritis Penolak SKL BLBI yang Tetap Teguh hingga Akhir Hayat

Sikap tegas Kwik tercatat dalam sejarah Kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Ekonom senior dan mantan Menko Ekuin, Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin malam (28/7/2025) di usia 90 tahun 

TRIBUNJOGJA.COM - Wafatnya ekonom senior dan mantan Menko Ekuin, Kwik Kian Gie, pada Senin malam (28/7/2025) di usia 90 tahun, menjadi momen reflektif bagi bangsa untuk kembali menilik jejak perjuangannya dalam menjaga integritas fiskal dan kedaulatan ekonomi nasional.

Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menyebut Kwik sebagai satu dari sedikit tokoh publik yang secara konsisten menolak skema penyelesaian skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), khususnya terkait penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) kepada para obligor.

“Beliau berdiri sendirian menolak penerbitan SKL ketika semua pihak lain memilih jalan kompromi. Ini adalah keberanian langka dalam sejarah kabinet Indonesia,” ujar Hardjuno, Rabu (31/7).

Sikap tegas Kwik tercatat dalam sejarah Kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Ia menjadi satu-satunya menteri yang menolak pemberian SKL dalam forum resmi kabinet, dan terus menyuarakan kritiknya melalui tulisan dan wawancara hingga masa tuanya.

Hardjuno menilai warisan pemikiran Kwik tetap relevan hingga hari ini. Penerbitan SKL yang ditentangnya sejak awal, terbukti menimbulkan persoalan hukum berkepanjangan.

Beberapa obligor yang telah menerima SKL justru kemudian kembali diproses secara hukum. 

Ia pun menyerukan agar generasi baru ekonom dan pengambil kebijakan belajar dari integritas Kwik yang tak tergoyahkan.

“Bangsa ini berutang moral pada sosok seperti Kwik Kian Gie. Ia bukan hanya teknokrat, tapi penjaga nurani publik dalam sejarah ekonomi kita,” pungkasnya.

Ekonom Kritis

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) turut menyampaikan duka cita dan mengenang Kwik sebagai figur yang tetap berani bersikap kritis meskipun sudah berada di dalam pemerintahan.

“Beliau ekonom yang kritis, sangat kritis. Tapi ekonom yang baik. Walaupun dia di pemerintahan, dia tetap kritis dan itu tidak ada soal,” ujar JK usai melayat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Selasa malam (29/7/2025).

JK mengenang kebersamaannya dengan Kwik saat keduanya aktif di pemerintahan, termasuk ketika Kwik menjabat Menko Ekuin di masa Presiden Abdurrahman Wahid dan Kepala Bappenas di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI Jakarta dan Ketua DPP PDI-P, juga mengenang integritas Kwik yang luar biasa.

Ia menyebut, Kwik adalah contoh langka seorang pengusaha yang benar-benar melepaskan bisnis pribadinya saat masuk ke pemerintahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved