Puluhan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Yogya Direhabilitasi dengan Skema Gotong Royong

TRIBUNJOGJA.COM - Puluhan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Yogyakarta berhasil direhabilitasi sepanjang tahun 2025 ini.

Menariknya, pekerjaan fisik tersebut ditempuh dengan skema gotong royong, tanpa menggunakan APBD Kota Yogyakarta sepeserpun.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menandaskan, sampai sejauh ini, pihaknya sudah mengentaskan 19 RTLH dengan skema itu.

Karena tidak ada andil anggaran negara, kalangan swasta, lembaga amil zakat, hingga masyarakat, dilibatkan langsung di dalamnya.

"Bayangkan, kita sambil lalu, setiap Sabtu dan Minggu, sekarang 19 rumah sudah selesai. Padahal, dengan uang negara membangun 15 rumah di pinggir Kali Code saja rencananya panjang sekali dan baru akhir tahun selesai," katanya, Kamis (31/7/25).

Hasto pun mengungkapkan, di Kota Yogyakarta saat ini masih ada sekitar 1.549 RTLH, dengan tingkat kerusakan beragam, dari ringan hingga berat.

Oleh sebab itu, jika pemerintah hannya menggantungkan anggaran negara, upaya pengentasan RTLH bakal membutuhkan waktu yang sangat panjang.

"Dapat dibayangkan, 2025 hanya berapa yang bisa diwujudkan. Tapi, kita sambil lalu begini selesai 19, tambah 10, sudah 29, terus punya stok lagi 19, kan hampir 50. Itu kan ngga terasa. Jadi, gotong royong menyelesaikan banyak masalah," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Bupati Kulon Progo tersebut mengatakan, seluruh progres dari rehabilitasi rumah tidak layak huni senantiasa dipantaunya.

Sehingga, hasil dari proyek fisik yang digulrikan benar-benar selaras dengan harapan, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.

"Ya, kalau ada waktu saya ingin berkunjung juga, untuk melihat before-after-nya. Tapi, saya sudah ada tim yang keliling, untuk memotret dan langsung disampaikan ke saya," urainya. (aka)