Strategi Dunia Usaha di DIY Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Gejolak ekonomi global saat ini membawa dampak nyata hingga ke daerah, termasuk Yogyakarta.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Selain itu, dampak dari gejolak ekonomi global adalah meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK).
Data mencatat, hingga Juni 2025 sudah lebih dari 2.500 pekerja terkena PHK di DIY. Ini menandakan ancaman resesi nyata jika tak segera ditanggulangi.
Diperlukan langkah konkrit dan strategi yang tepat sehingga ekonomi DIY tetap bisa bertahan, bahkan berkembang di tengah situasi ekonomi yang sedang bergejolak.
Timotius mengungkapkan, kunci pemulihan dan ketangguhan ekonomi DIY terletak pada kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat.
“Pemerintah DIY harus menyiapkan ekosistem ekonomi yang responsif dengan reformasi birokrasi dinamis dan akuntabel,” ucapnya.
Timotius optimis DIY mampu melewati tantangan lesunya ekonomi global ini karena Yogyakarta memiliki keunggulan pada ekonomi berbasis budaya dan kearifan lokal.
" Behavioral economics yang menjunjung nilai-nilai luhur seperti tuno satak bathi sanak menjadi fondasi penting dalam membangun ekonomi masa depan yang inklusif dan tangguh,"jelasnya.
" Dalam krisis, selalu ada peluang. Dengan sinergi dan semangat gotong royong, dunia usaha Yogyakarta diyakini mampu bertahan dan bahkan melompat lebih tinggi dalam peta ekonomi nasional dan global,"pungkasnya. (*)
Apindo DIY Desak Pemerintah Lakukan Diversifikasi Pasar untuk Hadapi Tarif Trump |
![]() |
---|
Apindo DIY Sebut BSU Mestinya Rp600.000 per Bulan Hingga Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Begini Tanggapan Apindo DIY Soal Penghapusan Batas Usia dalam Lowongan Pekerjaan |
![]() |
---|
Begini Tanggapan Apindo DIY soal Kebijakan Insentif Ekonomi Pemerintah |
![]() |
---|
Ancaman PHK di Depan Mata, Sederet Sektor Pekerjaan di DIY Ini Sedang Goyah, Apindo Ketar-ketir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.