Wali Kota Yogyakarta Kukuhkan 90 Pelajar Muhammadiyah Jadi Kader Jatayu, Fokus Pendidikan Karakter
Jatayu adalah program yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup tertib, teratur, dan disiplin.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 90 pelajar Muhammadiyah di Kota Yogyakarta dikukuhkan menjadi kader Praja Kota Yunior (Jatayu), Minggu (24/8/2025).
Program yang diinsiasi oleh Satpol PP Kota Yogyakarta tersebut bergulir melalui sinergitas TNI Angkatan Udara (AU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Adapun 90 Kader Jatayu yang dikukuhkan merupakan pelajar dari komplek Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Dengan rincian, masing-masing 30 siswa SD Muhammadiyah Purwodiningratan, SMP Muhammadiyah 1, kemudian SMA Muhammadiyah 5.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan Jatayu adalah program yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup tertib, teratur, dan disiplin.
Sekaligus, membangun rasa peduli serta inisiatif untuk turut mengambil peran mewujudkan keamanan dan ketertiban sejak dini berbasis sekolah
"Dalam hal ini, tugas pokok untuk menegakkan ketertiban kan tidak bisa hanya oleh Pemkot Yogyakarta melalui Satpol PP saja," ungkapnya.
Menurutnya, semua elemen masyarakat, termasuk sekolah, yang merupakan media untuk membangun karakter masyarakat dimulai sejak kecil, juga memiliki tanggung jawab serupa.
Ia berharap, terjadi interaksi dan kolaborasi yang saling menguntungkan dan memberi banyak manfaat, terutama dalam menjaga ketertiban.
"Tentunya, ini menjadi sebuah hal yang positif, dengan memberikan stimulus ke anak-anak terkait pendidikan karakter, pelestarian lingkungan. Itu memberikan warna yang berbeda," ujarnya.
Baca juga: Aliran Sungai di Kota Yogyakarta Dinormalisasi, Terjunkan Tiga Set Alat Berat
"Sehingga bisa memotivasi anak siswa-siswi menjadi pribadi yang disiplin, jujur, bertanggungjawab, mandiri, dan percaya diri," tambah Wali Kota.
Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rahmanto, menyatakan, Kader Jatayu diharapkan bisa menggetoktukarkan budaya baik dan akhlakul karimah pada rekan-rekan sejawatnya.
Oleh sebab itu, ia mendorong, kerja sama antara Pemkot Yogyakarta, Muhammadiyah, dan TNI AU semacam ini dapat berkesinambungan di masa depan.
"Pendidikan karakter dan akhlak itu bagian yang tidak terpisahkan dari persyarikatan Muhammadiyah. Membenarkan dan meluruskan akhlak, itu kan tugas kita bersama," terangnya.
Sementara, Ketua BKS Komplek Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan, Gintoro, berujar, Kader Jatayu sebelumnya sudah digembleng selama tiga bulan oleh TNI AU.
Nilai-nilai terkait patriotisme, kebangsaan, bela negara, cinta tanah air, kedisiplinan, hingga tanggung jawab sosial, menjadi materi utama.
"Kami juga sudah bersama-sama berdinergi dengan program Satpol PP berkah selama tiga tahun ini. Semoga pengukuhan Jatayu jadi langkah besar untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang akhklakul karimah," pungkasnya. (*)
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Guru Besar UMY Soroti Tunjangan Fantastis DPR: Itu Beban Pajak yang Ditanggung Rakyat |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMY: Presiden Harus Tegas Copot Menteri yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Terjunkan 812 Atlet, Wali Kota Yogya Targetkan Juara Umum di Porda XVII DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.