Penari Asal Aceh hingga Papua Kumpul di Jogja Latihan Pertunjukan Kolosal

Penari dari Aceh hingga Papua itu pun berkumpul di Yogyakarta selama hampir tiga bulan untuk menjalani latihan intensif.

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
LATIHAN: Suasana dance rehearsal Pagelaran Sabang Merauke di Wana Graha Bakti Yasa Yogyakarta, Jumat (25/07/2025). 

Ia pun merasa sangat bangga karena dilibatkan dalam Pagelaran Sabang Merauke. Sebagai warga Indonesia, ia mendapat kesempatan untuk ikut mengembangkan budaya Indonesia.

“Menjadi suatu kebanggaan bagi saya untuk ikut mengembangkan budaya Indonesia. Saat diminta jadi bagian (Pagelaran Sabang Merauke), mau banget,” ungkapnya.

Berlatih kurang lebih dua pekan, sosok Bagong memiliki peran krusial yang mengantarkan cerita satu dengan yang lainnya. Sehingga seluruh cerita menjadi satu rangkaian utuh.

“Kami yang menghantarkan cerita, ada benang merahnya. Nah tantangannya, nggak boleh terlalu lama interaksi. Kadang kalo di panggung tu kayak dunia sendiri, kadang lupa udah mepet (durasi), kelamaan becandanya,” ujarnya.

“Terus juga di make up full, makeup Bagong. Jadi harus mendalami peran itu (Bagong). Kalau orang nggak tahu itu (yang memerankan Bagong) aku, ya berhasil,” lanjutnya.

President Director & CEO iForte dan Protelindo Group, F. Aming Santoso menambahkan iForte telah berpartisipasi dalam Pagelaran Sabang Merauke sejak 2022 lalu.

Ia menilai gerakan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan kembali dan mencintai budaya nusantara, terutama generasi muda.

“Para penampil Pagelaran Sabang Merauke yang berasal dari Aceh hingga Papua dengan keberagamannya selalu menonjolkan keunikan budaya masing-masing. Kami dengan bangga bisa mempersembahkan keindahan seni budaya dan keberagamannya karena hanya Indonesia yang punya,” imbuhnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved