Larangan Study Tour Bikin Kunjungan Jip Merapi di Sleman Anjlok hingga 60 Persen

Berdasarkan catatan, pengunjung study tour didominasi dari Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, Bandung, Sumedang, Garut hingga Cirebon.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
JIP MERAPI: Jip Lava Tour membawa wisatawan untuk berkeliling di seputar lereng gunung merapi, Kabupaten Sleman Rabu (23/7/2025) 

Jumlah armada jip wisata di seluruh kawasan Kaliurang, baik sisi timur maupun barat berjumlah 1.500 armada.

Dardiri mengatakan dampak larangan study tour cukup signifikan. Jika biasanya satu armada dalam seminggu bisa narik, atau mendapat orderan, hingga 10 kali bahkan bisa lebih. Kini hanya dikisaran 3-4 kali. 

"Turunnya lebih dari 50 persen sendiri," kata dia. 

Beberapa bulan lalu, pengunjung jip wisata masih lumayan karena tertolong banyaknya long weekend atau libur panjang.

Tetapi saat ini, ditengah larangan study tour, efisiensi anggaran, dan libur sekolah yang sudah selesai jumlah kunjungan anjlok. Banyak armada yang tidak mendapat orderan.

Mereka standby dan terparkir di Basecamp masing-masing. 

"Kalau boleh dibilang untuk saat ini, bawa jip ke basecamp pasti tombok. Terkecuali ada pengunjung reguler. Pengunjung reguler ini, mereka yang langsung datang sewa jip ke basecamp tanpa lewat biro. Sekarang cuma mengandalkan reguler - reguler seperti itu. Itu pun tidak tentu. Tapi ya kadang ada," ujar dia. 

Bertahan 

Tribun Jogja mencoba mendatangi MGM Adventure, salah satu basecamp Jip wisata di kawasan Museum Gunung Merapi Kaliurang.

Sejumlah armada tampak terparkir. Pemandu atau driver, menunggu orderan dengan membersihkan armada. Ada juga yang memilih istirahat. 

Ketua Komunitas Jip MGM Adventure, Eko Nurcahyo mengamini bahwa tahun ini terjadi penurunan pengunjung drastis di angka 60-70 persen, terutama setelah ada larangan study tour yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Hal ini terjadi karena pasar terbesar jip wisata Kaliurang selama ini mengandalkan wisatawan dari Jawa Barat. Kondisi tersebut diperparah dengan kebijakan efisiensi anggaran dan kondisi penurunan ekonomi. 

Kendati demikian, ia memastikan jip wisata Kaliurang tetap bertahan. Basecamp Jip MGM Adventure dihuni oleh 70 armada.

Menurut Eko di tengah kondisi yang sedang menurun,  anggota komunitasnya masih full tim. Artinya driver atau pemandu hingga armada masih komplit. Belum ada yang mengundurkan diri maupun menjual armada. 

"Di MGM pendapatan kami turun di hampir 50 persen. Adanya penurunan ini kami masih bisa untuk sekedar bertahan. Belum sampai separah itu, (menujual armada) . Teman-teman sekarang istilahnya masih cukup untuk makan, untuk kegiatan lain, belum. Tapi memang ada penurunan drastis," kata pria yang juga menjabat Direktur Operasional Bumkal Merapi Sejahtera Hargobinangun itu.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved