Penyebab BEM KM UGM Tarik Diri dari Aliansi BEM SI Kerakyatan

"Kami memilih jalan yang lebih sunyi tapi terang, bergerak bersama rakyat, bukan bersama kekuasaan," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Magelang Imbau Bengkel Tak Layani Modifikasi Kendaraan Tak Sesuai Standar

BEM SI Kerakyatan

Apa Itu BEM SI Kerakyatan?

BEM SI Kerakyatan bukan organisasi resmi yang berdiri sendiri, melainkan faksi atau aliran pemikiran dalam BEM SI nasional.

Ia terdiri dari kelompok-kelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM kampus masing-masing, yang memiliki kesamaan orientasi perjuangan: berpihak pada rakyat kecil, bersikap kritis terhadap kekuasaan, dan menolak kooptasi kekuasaan dalam gerakan mahasiswa.

Faksi ini muncul karena kritik terhadap BEM SI arus utama yang dianggap semakin elitis, terlalu formal, dan cenderung moderat dalam merespons kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat.

Arah Perjuangan dan Nilai-Nilai
BEM SI Kerakyatan memegang teguh nilai-nilai berikut:

Kerakyatan dan Keadilan Sosial

• Mereka menolak sistem yang menindas rakyat kecil dan mendorong pembentukan masyarakat yang adil dan setara.

Kemandirian Gerakan Mahasiswa

• Gerakan mahasiswa tidak boleh dikendalikan oleh kepentingan politik praktis atau elite kekuasaan.

Kritik terhadap Neoliberalisme

• BEM SI Kerakyatan menentang liberalisasi pendidikan, komersialisasi sektor publik, dan kebijakan ekonomi yang berorientasi pasar bebas.

Aksi Nyata di Lapangan

• Tidak hanya demonstrasi simbolik, tapi juga pendampingan masyarakat, riset kebijakan, dan penguatan basis akar rumput.

Kampus yang Pernah Tergabung

Beberapa kampus yang pernah tergabung atau dekat dengan faksi BEM SI Kerakyatan antara lain:

Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Universitas Hasanuddin (Unhas)

Universitas Riau (UR)

Universitas Andalas (Unand)

Universitas Halu Oleo (UHO)

Universitas Jember (Unej)

NB : Perlu dicatat, keterlibatan kampus dalam faksi ini bisa berubah setiap tahun tergantung kepemimpinan BEM di kampus masing-masing.