Beras Oplosan di Pasaran
Tanggapan Pedagang dan Warga Bantul Soal Beras Oplosan
Saat ini dugaan beras oplosan dan pelanggaran standar mutu itu tengah dalam penyelidikan aparat berwenang.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kementrian Pertanian mengungkap ratusan merek beras yang diduga menyalahi aturan yang pengoplosan dan pelanggaran standar mutu.
Saat ini dugaan beras oplosan dan pelanggaran standar mutu itu tengah dalam penyelidikan aparat berwenang.
Terus bagaimana respon para pedagang beras di daerah.
Salah satu pedagang beras di Pasar Bantul, Tari (54) mengaku dirinya sudah cukup lama menjual beras yang disebut oleh Menteri Pertanian oplosan tersebut.
Namun menurutnya, beras yang dijualnya memiliki kualitas cukup baik.
"Saya jual beras merek Sovia. Saya liat kualitasnya bagus kok. Tidak ada oplosan," katanya, kepada Tribunjogja.com, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Wamentan Sudaryono Sebut 212 Perusahaan Diperiksa Terkait Kasus Beras Oplosan
Tari melanjutkan bahwa sampai saat ini beras tersebut masih kerap diburu oleh konsumen.
Utamanya, konsumen yang berasal dari kelas menengah ke atas. Sebab, harga beras Sovia dinilai cukup tinggi.
"Sovia ini kan harganya Rp78 ribu per bungkus (isi lima kilogram). Itu harganya juga masih normal tidak ada perubahan," jelas dia.
Beras merek Sovia itu didapatkan dari supplier yang mengirim produk lainnya dari brand Wilmar Group, mulai dari produk tepung sampai minyak.
Sementara itu, Rahmasari (35), warga Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, mengaku kerap membeli produk beras merek Sovia dikarenakan teksturnya yang pulen.
"Kalau beras merek Sovia itu cocok di lidah anak-anak sama suami saya. Jadi, saya sering beli itu," jelasnya.
Ia pun mengaku kaget dengan adanya isu sejumlah beras bermerek termasuk Sovia yang dioplos. Ia berharap bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Tapi, kalau bisa itu diselidiki juga sama pemerintah. Kalau benar-benar itu beras oplosan, ya jangan diedarkan ke pasaran. Kan kita sebagai konsumen jadi rugi kalau yang diedarkan itu tidak sesuai ketentuan," tutup dia.(nei)
Antisipasi Peredaran Beras Oplosan, Pemkot Yogya Bakal Supervisi ke Retail Modern dan Pasar Rakyat |
![]() |
---|
Marak Isu Beras Oplosan, Disdag Gunungkidul Segera Inspeksi Distributor dan Pasar |
![]() |
---|
Temuan Beras Oplosan Bikin Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Waswas |
![]() |
---|
Warga Kulon Progo Kecewa, Merasa Tertipu Beras Premium yang Diduga Oplosan |
![]() |
---|
Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda DIY Gelar Razia Beras Oplosan di DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.