Beras Oplosan di Pasaran
Warga Kulon Progo Kecewa, Merasa Tertipu Beras Premium yang Diduga Oplosan
Penarikan dilakukan sebagai imbas dari dugaan adanya modus pengoplosan pada sejumlah merek beras premium tersebut.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Belasan toko modern di Kulon Progo menarik peredaran sejumlah merek beras premium yang dijual ke masyarakat.
Penarikan dilakukan sebagai imbas dari dugaan adanya modus pengoplosan pada sejumlah merek beras premium tersebut.
Adanya isu beras premium bermerek yang dioplos pun memancing respon dari masyarakat.
Salah satunya Tinuk, yang merasa kena prank alias tertipu oleh produsen beras premium.
"Ya jelas kecewa, karena sudah beli dengan harga mahal namun kualitasnya tidak sesuai," kata ibu rumah tangga asal Kapanewon Temon, pada Selasa (15/07/2025).
Tinuk merupakan salah satu ibu rumah tangga yang terkadang membeli beras premium untuk kebutuhan pangan sehari-hari.
Beras premium menjadi pilihan karena kualitasnya yang lebih baik dibanding beras lainnya.
Namun adanya dugaan beras premium oplosan membuat ia ikut mempertanyakan kandungan gizi di dalamnya.
Sebab bisa saja modus yang dilakukan membuat kualitas beras menjadi kurang bagus.
"Sebab terkadang beli beras premium dengan alasan lebih bergizi dan lebih sehat, tapi kalau begini ya jadinya zonk," ujar Tinuk.
Baca juga: Toko Modern di Kulon Progo Tarik Peredaran Beras Premium
Ia pun menilai pemerintah memiliki tanggung jawab dalam memberantas beras premium oplosan yang beredar di masyarakat.
Termasuk menindak tegas pelakunya dan menjamin modus serupa tidak terjadi lagi.
Kepala Bidang Usaha, Dinas Perdagangan (Disdag) Kulon Progo, Endang Zulywanti, menyampaikan peredaran beras premium di wilayahnya lebih banyak di toko modern.
"Kalau di pasar tradisional, kami tidak menemukan ada yang menjual beras premium bermerek," jelas Endang dihubungi pada Selasa (15/07/2025).
Disdag Kulon Progo pun melakukan pemantauan terhadap distribusi beras premium bermerek di toko-toko modern, termasuk di Tomira (Toko Milik Rakyat). Hasilnya, banyak toko yang memilih menarik produk beras premium bermerek dari penjualan.
Antisipasi Peredaran Beras Oplosan, Pemkot Yogya Bakal Supervisi ke Retail Modern dan Pasar Rakyat |
![]() |
---|
Marak Isu Beras Oplosan, Disdag Gunungkidul Segera Inspeksi Distributor dan Pasar |
![]() |
---|
Temuan Beras Oplosan Bikin Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Waswas |
![]() |
---|
Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda DIY Gelar Razia Beras Oplosan di DIY |
![]() |
---|
Kabar Beras Oplosan Bikin Resah, Pedagang di Gunungkidul Minta Pemerintah Gelar Operasi Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.