Beras Oplosan di Pasaran
Toko Modern di Kulon Progo Tarik Peredaran Beras Premium
Setidaknya ada sekitar 15 toko swalayan yang melakukan penarikan terhadap beras premium bermerek, termasuk Tomira.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kasus beras oplosan yang kini tengah diproses oleh Satgas Pangan memicu pemilik toko berjejaring di wilayah Kulon Progo menariknya dari etalase penjualan.
Beras-beras bermerek tersebut dikembalikan kepada distributor setelah isu beras oplosan merebak.
Kepala Bidang Usaha, Dinas Perdagangan (Disdag) Kulon Progo, Endang Zulywanti menyampaikan peredaran beras premium di wilayahnya lebih banyak di toko modern.
"Kalau di pasar tradisional, kami tidak menemukan ada yang menjual beras premium bermerek," jelas Endang dihubungi pada Selasa (15/07/2025).
Disdag Kulon Progo pun melakukan pemantauan terhadap distribusi beras premium bermerek di toko-toko modern, termasuk di Tomira (Toko Milik Rakyat).
Hasilnya, banyak toko yang memilih menarik produk beras premium bermerek dari penjualan.
Menurut Endang, setidaknya ada sekitar 15 toko modern yang dipantau, dan beberapa menarik persediaan beras premium bermerek, termasuk Tomira.
Penarikan dilakukan usai adanya kasus beras premium oplosan yang melibatkan sejumlah merek.
"Proses penarikan sudah dilakukan sejak sepekan lalu," ujarnya.
Baca juga: Tanggapan Pedagang dan Warga Bantul Soal Beras Oplosan
Endang mengatakan pihaknya hingga kini masih memonitor distribusi beras premium bermerek di Kulon Progo.
Sedangkan pemeriksaan terhadap kualitas beras premium bermerek menjadi wewenang lembaga lainnya.
Penarikan beras premium bermerek salah satunya dilakukan di Tomira yang berada di Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang.
Pegawai Tomira yang enggan disebutkan namanya mengatakan beras premium bermerek sudah tidak disediakan di rak penjualan.
"Semua beras premium bermerek sudah ditarik untuk dikembalikan ke distributor," jelas pegawai tersebut.
Seluruh persediaan beras premium bermerek tersebut saat ini berada di gudang Tomira tersebut. Saat ini, pihak toko tinggal menunggu pengambilan stok beras premium yang ditarik oleh pihak distributor.
Menurut pegawai tersebut, beras premium bermerek yang ditarik termasuk produk yang laris dicari pembeli.
Namun sejak isu beras premium oplosan beredar, minat masyarakat untuk membeli beras tersebut menjadi turun.
"Penarikannya dilakukan di semua Tomira, namun kami juga tidak tahu apakah beras yang ditarik benar-benar oplosan atau tidak," ujarnya.(alx)
Antisipasi Peredaran Beras Oplosan, Pemkot Yogya Bakal Supervisi ke Retail Modern dan Pasar Rakyat |
![]() |
---|
Marak Isu Beras Oplosan, Disdag Gunungkidul Segera Inspeksi Distributor dan Pasar |
![]() |
---|
Temuan Beras Oplosan Bikin Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Waswas |
![]() |
---|
Warga Kulon Progo Kecewa, Merasa Tertipu Beras Premium yang Diduga Oplosan |
![]() |
---|
Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda DIY Gelar Razia Beras Oplosan di DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.