Beras Oplosan di Pasaran
Antisipasi Peredaran Beras Oplosan, Pemkot Yogya Bakal Supervisi ke Retail Modern dan Pasar Rakyat
Rangkaian inspeksi menyasar deretan pasar tradisional dan retail modern di Kota Yogyakarta bakal dilakukan Kamis (17/7/2025) mendatang.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kabar peredaran beras oplosan di pasaran bakal ditindaklanjuti dengan supervisi oleh Pemkot Yogyakarta dan Satgas Pangan DIY.
Selaras rencana, rangkaian inspeksi menyasar deretan pasar tradisional dan retail modern di Kota Yogyakarta bakal dilakukan Kamis (17/7/2025) mendatang.
Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, mengatakan berhembusnya kabar beras oplosan memang cukup mencengangkan.
Terlebih, beberapa merek beras diduga oplosan yang dirilis Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI tempo hari cenderung sangat populer di pasaran.
"Karena setahunya kan dia sudah labeling premium, sudah ada izin edarnya. Kalau sudah jatuh ke retail modern kan berarti sudah terjamin," ungkapnya, Selasa (15/7/2025).
"Tapi, kemarin sore saya juga sempat menengok di beberapa retail modern, untuk merek-merek yang disebutkan itu memang sudah tidak ada lagi," tambah Riswanti.
Baca juga: Disperindag DIY Lakukan Pengawasan, Tidak Ada Temuan Beras Oplosan di DIY
Meski demikian, ia belum mengetahui alasan pasti mengenai hilangnya brand-brand tersebut di pasaran, apakah penarikan oleh retail, atau langsung dari pabrikannya.
Oleh sebab itu, untuk memastikannya, Pemkot Yogyakarta bersama beberapa stakeholder terkait bakal melangsungkan penelusuran langsung.
"Besok Kamis, itu bersama teman-teman Dinas Pertanian, Satgas Pangan, dan Bulog. Nah, nanti kan setelah pemantauan kita bisa menentukan ya, seperti apa kondisi di Kota Yogya," cetusnya.
Riswanti mengungkapkan, ketika dijumpai peredaran brand beras yang terindikasi melakukan pengoplosan, memang perlu dilakukan penindakan karena masuk ranah pelanggaran.
Meski, untuk memastikan dalam satu kemasan beras terdapat kecampuran dan lain-lain, harus dibuktikan dengan uji dan tak bisa secara pandangan mata.
"Ketika kemudian nanti ada indikasi dan temuan hal-hal yang merugikan, tentunya kita akan mengikuti dinamikanya seperti apa," pungkasnya. (*)
Marak Isu Beras Oplosan, Disdag Gunungkidul Segera Inspeksi Distributor dan Pasar |
![]() |
---|
Temuan Beras Oplosan Bikin Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Waswas |
![]() |
---|
Warga Kulon Progo Kecewa, Merasa Tertipu Beras Premium yang Diduga Oplosan |
![]() |
---|
Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda DIY Gelar Razia Beras Oplosan di DIY |
![]() |
---|
Kabar Beras Oplosan Bikin Resah, Pedagang di Gunungkidul Minta Pemerintah Gelar Operasi Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.