Disperindag DIY Lakukan Pengawasan, Tidak Ada Temuan Beras Oplosan di DIY
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan di Pasar Beringharjo pekan lalu.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY telah melakukan koordinasi dan pengawasan terkait dengan adanya dugaan beras oplosan.
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan di Pasar Beringharjo pekan lalu.
Dalam pengawasan tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY dan Balai Metrologi.
“Di Pasar Beringharjo sudah dilakukan pengawasan. Kami berkoordinasi dengan dinas pertanian terkait mutu beras, dan balai metrologi terkait takaran atau timbangan,” katanya, Selasa (15/07/2025).
Berdasarkan hasil monitoring, semua sampel yang diambil telah sesuai takaran atau masih dalam batas toleransi.
Sedangkan terkait dengan mutu, sampel beras yang diambil dinyatakan masih sesuai standar.
“Berdasarkan pengawasan kami di pasar pantauan terbesar, belum ditemukan (beras oplosan),” sambungnya.
Setelah Beringharjo, pihaknya juga akan melakukan pemantauan di Pasar Prawirotaman.
Rencananya pantauan tersebut akan dilaksanakan pada 17 Juli 2025 mendatang.
Baca juga: Temuan Beras Oplosan Bikin Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Waswas
Terpisah, Pemilik Warung Kelontong, Wiji mengaku khawatir dengan adanya beras oplosan. Pihaknya pun selektif dalam memilih produsen beras.
Memang ada banyak produsen beras, harganya pun bervariasi.
Menurut dia, beras dengan kualitas buruk akan cenderung mudah berkutu.
Sedangkan beras dengan harga yang lebih tinggi tidak mudah berkutu.
“Ada yang katanya digiling poles, jadi berasnya itu sebenarnya jelek, tapi dipoles, nggak tau prosesnya seperti apa, tapi jadi putih. Ada yang bilang begitu, makanya sekarang lebih selektif lagi, apalagi sekarang ada isu beras oplosan,” ungkapnya.
“Biasanya kalau ada produsen baru, saya coba (dimasak sendiri) dulu, kalau nggak enak ya tidak jadi. Karena kan kalau toko eceran lakunya nggak banyak, jadi kalau berasnya tidak laku kan rugi,” imbuhnya. (*)
Penurunan Pasokan Beras Premium di Kota Yogyakarta, TPID Sebut Kebutuhan Tidak Terganggu |
![]() |
---|
Pasokan Beras Premium di Kota Yogyakarta Menurun, Distributor Khawatir Terjadi Kelangkaan |
![]() |
---|
Harga Beras di DIY Sesuai Dengan HET Terbaru |
![]() |
---|
Disperindag DIY Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Beras Premium di Toko Retail |
![]() |
---|
Tarif Trump 19 Persen Sudah Berlaku, Ekspor Tekstil Masih Aman Tapi Kerajinan Agak Terpengaruh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.