Polisi Imbau Ortu Tak Izinkan Anak yang Belum Punya Sim Bawa Kendaraan Sendiri ke Sekolah

Polres Kulon Progo akan menggelar Operasi Patuh Progo 2025 selama dua pekan ke depan, mulai 14 Juli sampai 25 Juli 2025.

|
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Alexander Ermando
Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Polres Kulon Progo akan menggelar Operasi Patuh Progo 2025 selama dua pekan ke depan, mulai 14 Juli sampai 25 Juli 2025.

Salah satu perhatian utama dari operasi tersebut adalah pengendara di bawah umur.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya menjelaskan perhatian lebih diperlukan mengingat saat ini juga sudah mulai tahun ajaran baru sekolah.

"Mulainya masa tahun ajaran baru jadi perhatian kami, terutama bagi para pelajar," kata Priya di Mako Polres Kulon Progo, Senin (14/07/2025).

Perhatian diberikan karena para pelajar jenjang SMA terutama biasanya dibiarkan oleh orang tuanya untuk membawa kendaraan sendiri ke sekolah.

Padahal secara umur mereka belum ideal untuk membawa kendaraan sendiri.

Priya pun mengimbau para orang tua untuk tidak mengizinkan anak-anaknya membawa kendaraan sendiri ke sekolah jika memang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Baca juga: Pengendara di Bawah Umur Jadi Perhatian Polres Kulon Progo dalam Operasi Patuh Progo 2025

Baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Sebaiknya anak-anak diantar dan dijemput oleh orang tuanya saat sekolah," ujarnya.

Menurut Priya, kejadian kecelakaan (laka) di Kulon Progo masih didominasi oleh kelompok umur 15 hingga 25 tahun. Kebanyakan kendaraan yang digunakan adalah jenis roda dua atau sepeda motor.

Kejadian laka sendiri banyak terjadi saat pagi hari dan sore hari. Sebab di jam-jam tersebut mobilitas masyarakat di jalan mengalami peningkatan signifikan sehingga risiko terjadinya laka menjadi lebih tinggi.

"Apalagi di jam-jam tersebut biasanya pengendara mengejar waktu untuk sampai tujuan," jelas Priya.

Satlantas Polres Kulon Progo pun rutin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan pelajar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Sosialisasi juga diberikan pada pihak sekolah dan orang tua.

Wakapolres Kulon Progo Kompol Amalia Normadiah juga mengatakan edukasi ke sekolah-sekolah tak hanya saat operasi dilakukan. Namun di momen Operasi Patuh Progo, edukasi akan lebih digencarkan.

" Kami akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi ke pelajar, pihak sekolah, hingga orang tua pelajar," kata Amalia.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved