Pengendara di Bawah Umur Jadi Perhatian Polres Kulon Progo dalam Operasi Patuh Progo 2025
Polres Kulon Progo menggelar Operasi Patuh Progo 2025 selama dua pekan ke depan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Polres Kulon Progo menggelar Operasi Patuh Progo 2025 selama dua pekan ke depan.
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Progo 2025 dilaksanakan pada Senin (14/07/2025) guna memastikan kesiapan personel yang akan bertugas.
Wakapolres Kulon Progo Kompol Amalia Normadiah menyampaikan setidaknya ada 7 sasaran yang menjadi prioritas dalam Operasi Patuh Progo 2025 ini.
"Yang menjadi perhatian kami terutama adalah pengendara di bawah umur," kata Amalia usai Apel Gelar Pasukan di Mako Polres Kulon Progo.
Menurutnya, pengendara di bawah umur perlu menjadi perhatian karena mereka berisiko tinggi untuk terlibat kecelakaan (laka).
Adapun kejadian laka di Kulon Progo mengalami peningkatan dalam 2 bulan terakhir.
Baca juga: Hendak Hindari Benang Layangan, Pemotor Tertabrak Motor Lain di Pengasih Kulon Progo
Selama paruh pertama 2025 ini tercatat sebanyak 344 kejadian laka di Kulon Progo.
Sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat kejadian laka di semester I 2025 ini, lainnya 3 orang luka berat dan 615 orang luka ringan.
"Lewat Operasi Patuh Progo ini kami ingin menurunkan angka kejadian laka di Kulon Progo," ujar Amalia.
Selain pengendara di bawah umur, sasaran operasi lainnya adalah pengendara roda dua yang berboncengan lebih dari 1 orang. Termasuk berkendara melebihi batas kecepatan yang diizinkan.
Sasaran lainnya adalah pengendara yang dalam pengaruh alkohol saat berkendara dan menggunakan ponsel saat berkendara.
Begitu juga dengan yang tidak memakai helm standar bagi pengendara motor dan tidak memakai sabuk pengaman bagi pengendara mobil.
"Bersamaan dengan operasi ini kami juga menggencarkan edukasi ke masyarakat akan pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berkendara," jelas Amalia.
Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya mengatakan Operasi Patuh Progo 2025 akan dimulai pada 14 Juli dan berakhir pada 27 Juli mendatang.
Sebanyak 140 personel diterjunkan untuk operasi ini.
Operasi akan berfokus pada Penegakan Hukum (Gakkum) sebesar 50 persen, terutama pelanggaran yang bersifat kasatmata.
Sedangkan lainnya adalah upaya preemtif sebesar 25 persen dan preventif sebesar 25 persen.
"Target wilayah operasinya dilakukan di wilayah Kapanewon Sentolo dan Temon, yang angka kejadian lakanya cukup tinggi," kata Priya.(alx)
Kendaraan Pelat Palsu Dijumpai di Jogja, Kasatlantas: Pelanggaran Lalin dan Pidana Pemalsuan |
![]() |
---|
Angka Pelanggaran Ops Patuh Progo 2025 di Polresta Yogyakarta Turun Drastis |
![]() |
---|
Polresta Magelang Catat Ribuan Pelanggaran Selama Operasi Patuh Candi 2025 |
![]() |
---|
13.069 Pelanggar Kena Tilang Selama Operasi Patuh Progo 2025 di DIY, Ini Rincian Pelanggarannya |
![]() |
---|
Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Ditindak Polres Bantul, Ada 543 Kasus Tidak Pakai Helm SNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.