Sebagai bentuk dorongan nyata, Huda mengaku bahwa ia sudah aktif menggerakkan kelompok wanita tani (KWT) dalam pengentasan masalah sampah.
Program itu dilakukan di sejumlah KWT yang berada di Dapilnya yakni Dapil 5 Bantul berupa Kapanewon Srandakan, Sanden, Pandak, dan Pajangan. Bahkan pihaknya juga menggelontorkan aspirasi senilai Rp100 juta untuk membantu menangani masalah sampah.
"Di sana, beberapa KWT kami ajak untuk menangani sampah. Jadi, sampah yang bisa didaur ulang, ya didaur ulang. Kalau yang an organik bisa dijual, ya dijual. Kemarin, kami juga mencoba, baju bekas didaur ulang menjadi pot bunga. Dan pot bunga itu juga bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran diperkarangan, sehingga hasilnya terlihat berdampak positif yang panjang dan nyata," tandas dia.(nei)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.