Di Sleman Kini Ada Klinik Khusus Tindakan Cuci Darah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Klinik Utama Adera di Jalan Magelang kilometer 11, Tridadi, Kabupaten Sleman baru saja membuka layanan Hemodialysis Center khusus bagi pasien dengan gangguan ginjal. 

Layanan ini baru saja dibuka dan didedikasikan untuk memberikan pelayanan medis kepada pasien yang membutuhkan tindakan cuci darah atau hemodialisis rutin agar bisa menjalani hidup lebih baik. 

"Tindakan hemodialisis rutin ini umumnya bagi mereka, pasien yang memerlukan tindakan rutin seminggu dua kali. Itu yang akan kami layani," kata Penanggungjawab Klinik Utama Adera, dr. R. Heru Prasanto, Sp.PD-KGH Rabu (2/7/2025). 

Layanan Adera hemodialysis center dibuka bukan tanpa alasan. Menurut Heru, pasien yang membutuhkan tindakan cuci darah rutin saat ini cukup tinggi.

Hal ini bisa dilihat dari waiting list atau daftar tunggu yang panjang di sejumlah rumah sakit. Heru yang juga dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan, mengapa pasien kasus gagal ginjal meningkat. Faktor risiko penyakit ini biasanya karena komplikasi jangka panjang dari diabetes mellitus atau gula darah tinggi dengan hipertensi. 

Penderita terpaksa harus menjalani prosedur medis cuci darah rutin karena terjadi kerusakan fungsi ginjal. Faktor penyebab gagal ginjal ini beragam namun biasanya karena pola hidup yang tidak sehat. Terutama kebiasaan mengonsumsi makanan minuman instan yang mengandung banyak pengawet.

Peningkatan pasien yang membutuhkan layanan cuci darah ini menjadi keprihatinan. Karena itu, Adera hemodialysis center hadir untuk menberikan layanan tersebut. Disamping juga memberikan edukasi preventif agar masyarakat menyadari pentingnya hidup sehat dan tidak jatuh dalam kondisi sakit tersebut. 

"Upaya preventif itu kami lakukan. Jadi selain melayani pasien tindakan hemodialisis, sambil berjalan kami melakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya yang kami harapkan bisa meluas ke lingkungan, bagaimana caranya trik dan tips menghindari supaya tidak terjadi gagal ginjal," katanya. 

Untuk tindakan hemodialisis di Klinik Adera saat ini telah tersedia 10 bed pelayanan. Dalam satu hari bisa memberikan layanan 2 sift yang berarti sanggup melayani hingga 20 pasien per hari. Bed tersebut terpasang berjejer dan masing-masing tersedia mesin hemodialisis terbaru B. Braun, pabrikan dari eropa yang disebut berdasarkan testimoni pasien lebih nyaman. 

"Kami menggunakan alat yang baru. Mesin baru. Ini akan digunakan untuk layanan rutin seminggu dua kali itu. Kami pilihkan mesin yang baik sehingga akan memberikan rasa nyaman kepada pasien," ujarnya. 

Sementara itu, Direktur PT Keluarga Sehat Adera, Raudi Akmal mengatakan, Adera Hemodialysis Center buka pelayanan dari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB. Selain tindakan hemodialisis, tersedia juga layanan poli dokter penyakit dalam spesialis konsultan ginjal dan hipertensi. Layanan tersebut dibuka sebagai sarana konsultasi bagi pasien. Adera saat ini masih dalam proses kerjasama dengan BPJS Kesehatan, yang berarti tindakan hemodialisis sementara masih menggunakan pembiayaan mandiri. 

"Jika pasien akan tindakan hemodialisis di sini, hari ini sudah bisa tapi secara mandiri. Membiaya dengan pribadi atau dengan asuransi lain. Kami masih proses kredensialing BPJS Kesehatan. Kami terus perjalanan, komunikasi dengan BPJS. Karena mereka cukup detail ya," katanya. 

Kredensialing merupakan proses evaluasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menilai kelayakan fasilitas kesehatan dan penyedia layanan kesehatan untuk bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional.(*)