Pemerintah Targetkan 200 Titik Sekolah Rakyat Terbentuk Juli 2025, Salah Satunya di Kulon Progo

Program Sekolah Rakyat khusus diperuntukkan bagi anak dari keluarga kurang mampu kategori desil 1 dan 2.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Istimewa
SEKOLAH RAKYAT - Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko (tengah), saat meninjau lahan yang akan menjadi lokasi pendirian Sekolah Rakyat di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah pusat hingga kini terus mematangkan persiapan pembentukan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kulon Progo.

Pembentukannya dilakukan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono mengungkapkan ada perubahan terkait jumlah titik Sekolah Rakyat yang akan dibentuk.

"Awalnya secara nasional akan dibuka 100 titik Sekolah Rakyat dulu, namun targetnya kemudian berubah," kata Agus saat kunjungan kerja di Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Senin (30/06/2025).

Perubahan terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan masukan.

Menurutnya, Prabowo ingin agar ada tambahan 100 titik lagi untuk Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

Akhirnya target pun bertambah totalnya menjadi 200 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

Agus mengatakan 200 titik tersebut ditargetkan tercapai pada Juli 2025, yang mana waktunya tinggal sebulan lagi.

"Juli besok sudah bisa menerima pelajar, sedangkan untuk tenaga pengajarnya tengah disiapkan," ujarnya.

Agus mengatakan seluruh tenaga pengajar nantinya adalah orang baru. Pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Badan Kepegawaian Nasional untuk pengadaannya.

Pemerintah daerah di lokasi pendirian Sekolah Rakyat pun akan dilibatkan untuk pengadaan tenaga pengajar.

Sebab, harus dipastikan bahwa tenaga pengajar berasal dari lokasi yang sama.

"Jadi kalau pelajarnya dari Kulon Progo, yang pengajarnya juga harus dari Kulon Progo," jelas Agus.

Program Sekolah Rakyat khusus diperuntukkan bagi anak dari keluarga kurang mampu kategori desil 1 dan 2.

Program ini bertujuan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem melalui sektor pendidikan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo telah menyiapkan lahan sebagai lokasi Sekolah Rakyat di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah. Lokasi ini dipilih setelah proses survei.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, mengatakan penyiapan lahan Sekolah Rakyat menelan anggaran sebesar Rp502.950.000,00. Anggaran tersebut diambil dari APBD Perubahan 2025 Kulon Progo.

"Kewajiban kami di pemerintah daerah adalah menyiapkan lahan Sekolah Rakyat, termasuk pemenuhan legalitasnya," kata Agung.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved