Penjelasan Menaker Soal Jadwal Pencairan BSU Tahap 2

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan BSU tahap 2 untuk 4,5 pekerja akan segera dicairkan setelah proses verifikasi dan validasi data selesai

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
bri.co.id
BSU Cair Lewat Bank Himbara? Cek Apa Itu Himbara dan Daftar Anggota Bank Himbara 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 2 untuk 4,5 pekerja akan segera dicairkan setelah proses verifikasi dan validasi data selesai dilaksanakan.

Nantinya, pemerintah akan langsung mantransfer BSU senilai Rp 600 ribu ke rekening masing-masing penerima melalui bank Himbara, yaitu BNI, BRI, BTN, Mandiri, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) khusus untuk penerima di Aceh.

Saat ini, pencairan BSU baru dilaksanakan untuk tahap pertama dimana BSU dimana sudah tersalurkan kepada 2.450.068 pekerja dari total 3.697.836 penerima.

“Ketika teman-teman bertanya kepada kami kapan nih cairnya, kapan cairnya? Ada dua isu sebenarnya. Yang pertama itu adalah isu kita ingin sangat hati-hati dalam memastikan data dari BPJS Ketanagakerjaan itu sesuai dengan kriteria yang memang sudah ditetapkan, dan yang kedua tentu administrasi keuangan. Karena anggarannya itu adalah sesuatu yang belum kita rencanakan dari awal tahun,” jelas Yassierli, Selasa (24/6/2025 dikutip dari Kompas.com.

Bagi pekerja yang ingin mengetahui apakah menjadi penerima BSU 2025 atau tidak, menurut Yassierli dapat dicek secara online.

Kemudian pekerja yang ingin mengetahui jadwal pencairan BSU tahap 2, dapat memantaunya di akun media sosial Instagram remsi Kemnaker @kemnaker. 

Menaker menyebutkan, bahwa pihaknya telah menerima data sekitar 4,5 juta calon penerima BSU tahap 2 dari BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Penjelasan Kemenaker Tentang Pencairan BSU yang Belum Merata

Data tersebut kini sedang melalui tahap validasi, sebelum dilakukan penyaluran secara bertahap sebagaimana BSU tahap 1. 

Dana BSU 2025 yang diberikan adalah Rp 600.000 per pekerja, yang mana jumlah ini disalurkan sekaligus untuk dua bulan Juni-Juli 2025.

“Sisanya 1.247.768 masih dalam proses,” ujar Menaker.

Yassierli menegaskan, bahwa proses pencairan BSU 2025 dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, transparansi, dan akuntabilitas.

Ia memastikan tidak ada potongan dalam penyaluran dana yang diterima pekerja.

“Administrasi itu harus lengkap karena kita ingin semua proses ini transparan dan akuntabel. Jadi tidak ada potongan,” tegas Yassierli.

BSU 2025 merupakan bagian dari lima paket stimulus ekonomi yang ditujukan untuk membantu 17 juta pekerja atau buruh pada tahun 2025.

 Program ini memberikan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan, dan dicairkan sekaligus senilai Rp600 ribu per penerima.

 Dengan program BSU 2025, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya para pekerja dan buruh yang terdampak kondisi ekonomi global dan nasional. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved