Konsultasi Publik Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Klaten

Puskesmas Kebondalem Lor di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar kegiatan forum konsultasi publik pada Rabu (25/6/2025). 

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
FORUM KONSULTASI: Suasana gelaran forum konsultasi publik di Puskesmas Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (25/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Puskesmas Kebondalem Lor di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar kegiatan forum konsultasi publik pada Rabu (25/6/2025).

Kegiatan itu dihadiri kader kesehatan, relawan, akademisi, Camat Prambanan, Kapolsek Prambanan, Danramil Prambanan, hingga sejumlah Kepala Desa di sekitar Puskesmas Kebondalem Lor. 

Kepala Puskesmas Kebondalem Lor, Widi Is Arum, mengungkapkan lewat gelaran Forum Konsultasi Publik itu pihaknya menerima saran dan masukan dari masyarakat terkait pelayanan publik.

Hal itu sesuai amanat Undang-Undang tentang pelayanan publik yang mewajibkan adanya keterlibatan masyarakat agar pelayanan publik menjadi lebih baik. 


"Lewat Forum Konsultasi Publik itu pelayanan kami bisa selaras dan sesuai yang diharapkan masyarakat. Pelayanan publik kami juga bisa meningkat dan lebih mantap sesuai yang dikehendaki masyarakat," ujar Widi kepada Tribunjogja.com, Rabu (25/6/2025). 

Widi memaparkan dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang dibahas, di antaranya terkait program integrasi layanan kesehatan primer (ILP) dan cek kesehatan gratis (CKG) yang merupakan program nasional untuk mendukung suksesnya pelayanan di Puskesmas. 


Dijelaskan berdasarkan Undang-Undang kesehatan terbaru, integrasi layanan kesehatan primer di Puskesmas Kebondalem Lor terbagi menjadi lima kluster.

Klaster itu antara lain. kluster administrasi dan tata usaha, kesehatan ibu dan anak, kluster kesehatan dewasa dan lansia, surveillance atau penyakit menular, serta lintas kluster semisal pelayanan gigi, fisioterapi, farmasi, imunisasi, gizi, hingga UGD (unit gawat darurat).

"Jadi tujuan ILP tidak hanya di dalam gedung, tapi juga sampai di luar gedung puskesmas. Terutama sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan yang ada di dalam gedung," jelasnya.


Siklus integrasi layanan kesehatan primer (ILP) disebutkan akan terus berjalan dari hasil pemeriksaan di Puskesmas lalu disampaikan ke desa.

Nantinya di tingkat desa bakal ditindaklanjuti oleh para Kader ILP yang berjumlah dua orang per desa. Kemudian, kader-kader ILP itu akan berkunjung ke rumah-rumah warga untuk memberikan layanan kesehatan primer.


"Jadi dengan adanya ILP di desa semakin mendekatkan layanan kepada masyarakat dan memudahkan akses mendapatkan layanan kesehatan di desa.

Selain itu, kami juga bisa melakukan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Dari semua generasi, baik yang baru lahir sampai lansia bisa kami pantau," papar dia.


Pada forum tersebut, pihaknya juga mengajak seluruh stakeholder yang hadir untuk ikut bersinergi mempercepat capaian program CKG.

Telah diputuskan, pihaknya akan bersurat ke desa dan pabrik-pabrik dengan mengetahui Camat Prambanan untuk menyosialisasikan dan melaksanakan program CKG. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved