Korban Hilang Ditemukan Meninggal di Cerukan Batu Jurang Kalitalang Klaten

Ringkasan Berita:Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang pria berinisial H (45), warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, yang dikabarkan menghilang meninggalkan sepeda motor di kawasan Kalitalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang pria berinisial H (45), warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah meninggalkan sepeda motornya di kawasan Kalitalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dasar jurang yang berbentuk cekungan, tepatnya di alur Kalitalang. 

Posisi jasad korban berada di cerukan batu menyerupai posisi duduk.

"Korban ditemukan dalam posisi seperti orang duduk di cerukan batu. Lokasinya berada di alur Kalitalang, sekitar 100 meter dari titik ditemukannya sepeda motor," ujar Wakil Komandan Operasi SAR Klaten, Arfan Khairun.

Menurut Arfan, lokasi penemuan korban sebenarnya tidak jauh dari jalur yang biasa dilalui warga untuk mencari rumput maupun jalur trekking wisatawan. 

Namun, posisi korban tidak terlihat dari atas karena cerukan tempat korban berada cukup menjorok ke dalam.

"Karena cerukannya agak menjorok, jadi tidak terlihat dari atas," jelasnya.

Keberadaan korban baru terdeteksi setelah tim SAR menerbangkan drone. 

Pada pukul 10.45 WIB, visual dari drone menunjukkan objek yang diduga sebagai korban, meski belum terlihat jelas. 

Sekitar pukul 11.05 WIB, objek tersebut dipastikan sebagai jasad korban.

Dugaan awal menyebutkan bahwa korban terpeleset dari tebing. 

Hal ini diperkuat dengan ditemukannya sepasang sandal di tengah tebing, sekitar 50 meter dari lokasi penemuan jasad. 

• Pria Tewas di Jurang Kalitalang Klaten, Berawal dari Sepeda Motor Tak Bertuan

• Saksi Mata Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Sleman

Adik korban juga meyakini bahwa sandal tersebut milik korban. 

Di sekitar lokasi sandal ditemukan banyak pohon, semak, dan ranting yang patah.