SPMB SMA/SMK DIY Dimulai, Puluhan Ribu Siswa Terancam Tak Tertampung
Aktivasi token menjadi gerbang awal seleksi, namun tidak semua lulusan SMP/MTs akan tertampung karena daya tampung sekolah negeri terbatas.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Buka Posko Aduan
Di sisi lain, Jogja Corruption Watch (JCW) membuka posko pengaduan masyarakat terkait proses SPMB.
Deputi Bidang Pengaduan Masyarakat JCW, Baharuddin Kamba, menyampaikan bahwa sejumlah aduan telah masuk, antara lain terkait gangguan sistem, persoalan Kartu Keluarga, serta penambahan nilai jalur prestasi.
”Permasalahan down server masih terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami berharap Disdikpora sudah menyiapkan langkah antisipasi agar kasus serupa tidak terulang,” kata Baharuddin.
Ia juga menyoroti masih minimnya pemahaman masyarakat terkait penambahan nilai jalur prestasi yang dinilai membingungkan bagi sebagian orangtua dan calon siswa. JCW mendorong Disdikpora melakukan sosialisasi secara masif untuk menjamin proses yang adil dan transparan.
”Jika ditemukan pelanggaran seperti manipulasi KK, jarak zonasi, atau data kemiskinan, kami akan merekomendasikan diskualifikasi siswa terkait. Kami akan terus memantau dan menyampaikan laporan kepada pihak berwenang,” ujar Baharuddin. (*)
| Pemanfaatan 276 Chromebook Bantuan Pusat di DIY Tersendat, Disdikpora Tunggu Arahan Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Disdikpora DIY Perketat Pengawasan Program MBG setelah Kasus Keracunan Massal |
|
|---|
| Info Penerimaan Santri Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Ibnu Abbas Klaten 2025 |
|
|---|
| Stadion Mandala Krida Masih Jadi Objek Penghitungan Kerugian Negara, Renovasi Belum Bisa Dilakukan |
|
|---|
| ORI DIY Temukan Tiga Kasus Praktik Jual Beli Seragam Oleh Pihak Sekolah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.