Bupati Brebes Jemput Adnan di Subang, Remaja yang Gowes ke Subang Ingin Bertemu Dedi Mulyadi
Paramitha bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes langsung menjemput Adnan di Subang pada Selasa (10/6/2025) kemarin.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BREBES - Video viral seorang remaja bernama Adnan yang menempuh ratusan kilometer dengan bersepeda onthel demi bertemu Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat mendapatkan respon dari Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma.
Paramitha bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes langsung menjemput Adnan di Subang pada Selasa (10/6/2025) kemarin.
Orang nomor satu di Brebes itu juga berjanji akan menyekolahkan kembali Adnan dan menanggung biaya hidupnya.
"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," ungkap Paramitha seperti yang dikutip dari Tribun Jateng.
Paramitha tak memungkiri bahwa hatinya ikut tergerak setelah mengetahui kisah Adnan.
Sebelumnya nama Adnan viral setelah videonya ingin bertemu Dedi Mulyadi beredar di media sosial.
“Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang."
"Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes."
"Bila berkenan, saya ingin bertemu,” ucap Adnan dalam video tersebut.
Dalam video tersebut, Adnan mengaku sudah putus sekolah sejak kelas 2 SMP.
"Harusnya sekarang kelas 1 SMA," katanya dalam video tersebut.
Adnan mengaku perjalanan dari Bumi Ayu ke Cirebon membutuhkan waktu satu hari dan dari Cirebon ke Subang juga satu hari.
"Asal dari Bumi Ayu ke Cirebon 1 hari, terus dari Cirebon 1 hari."
Adnan mengaku belum sempat bertemu Dedi Mulyadi.
"Saya belum (ketemu). Semalam baru kontakan sama kakaknya KDM," beber Adnan.
Berdasarkan informasi, ibu kandung Adnan sudah meninggal sejak 4 tahun lalu saat Adnan berusia 12 tahun.
Selama ini Adnan tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu.
Menurut Irma Hamdani, Kepala Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, pendidikan Adnan terpaksa berhenti di kelas 2 SMP karena beberapa kendala.
Warga sekitar, kata Irma, sebenarnya telah berupaya membantu.
Pernah ada inisiatif dari warga untuk menyekolahkan Adnan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) secara gratis, namun tawaran tersebut ditolak oleh Adnan.
Ia kemudian sempat dititipkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu agar bisa mendapatkan pendidikan dan perawatan yang lebih layak.
Baca juga: Kantongi Restu HB X, Panpel PSIM Yogyakarta Gercep Temui BKAD Sleman dan UPT Stadion Maguwoharjo
Namun sayangnya, Adnan memilih pergi tanpa pamit dan akhirnya muncul kembali lewat unggahan video di media sosial.
"Kami warga sudah berupaya semaksimal mungkin membantu. Tapi memang tidak mudah," ujar Irma.
Dikutip dari akun TikTok @aburidwan08, Adnan sempat ditanya tujuannya menggowes dari Bumiayu, Brebes.
"Mau ketemu Pak Dedi Mulyadi," kata Adnan, dikutip TribunJakarta.com, Senin (9/6/2025).
"Gubernur?" tanya perekam.
"Iya," kata Adnan.
Perekam lalu bertanya asal Adnan.
Ia mengaku dari Jawa Tengah.
"Jauh banget," kata perekam.
Adnan lalu menyerahkan selembar kertas kepada perekam.
Ia bertanya mengenai alamat kediaman Dedi Mulyadi.
"Ini alamatnya bener enggak?" kata Adnan.
Kertas tersebut bertuliskan Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Dawuan, Subang.
Perekam lalu membawa ke pos pengamanan.
Ia lalu bertanya identitas Adnan.
Ia kembali menyerahkan selembar kertas bertuliskan nama Adnan Prasetyo berusia 15 tahun, Kampung Baru, Brebes.
"Keluar 2 SMP, harusnya 1 SMA, enggak ada uang," kata Adnan.
"Ingin ketemu Pak Gubernur, izin orang tua?" ujar perekam.
"Orangtua enggak ada. Saudara di Jakarta tapi ga tahu," kata Adnan.
Adnan lalu diberi makan siang.
"Sepeda dari mana? Semalam nginep di mana?" kata perekam.
"Dari Bumiayu, malam enggak tidur," ujar Adnan.
Perekam pun kaget dan mempersilahkan Adnan untuk beristirahat.
Adnan mengaku tujuannya bertemu Dedi Mulyadi ingin meminta bantuan.
Perekam lalu menjelaskan kepada Adnan bahwa Gubernur Dedi Mulyadi sedang tidak ada karena hari libur.
Dalam postingan akun TikTok lainnya @dans_permana, terlihat Adnan sedang menggowes sepeda di depan Kantor Desa Kuwu, Desa Karang Layung, Kabupaten Indramayu.
Ia terlihat mengenakan kaos kuning dan celana pendek berwarna merah.
Adnan juga menenteng tas hitam.
"Mau ke mana," tanya perekam saat itu.
"Ke Subang, ke Lembur Pakuan," kata Adnan.
Perekam pun menasehati Adnan untuk berhati-hati karena jalur Pantura banyak dilintasi kendaraan besar.
Saat itu, Adnan juga mengaku orang tuanya sudah tidak ada.
Akhirnya, perekam pun mengajak Adnan untuk beristirahat di Kantor Desa Kuwu.
Adnan pun menerima ajakan tersebut.
"Nanti dibekalin," kata perekam. (*)
Cerita Penjual Kerupuk Asal Prabumulih Jalan Kaki ke Subang Demi Berfoto dengan Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Dedikasi Tanpa Pangkat: Masro, Kakek Penjaga Jalan yang Buat Dedi Mulyadi Tertegun |
![]() |
---|
Kisah Bocah Yatim Piatu Asal Brebes "Ngontel" Ratusan Kilometer Demi Bertemu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Mendikdasmen Sentil Dedi Mulyadi Soal Penerapan Masuk Sekolah Jam 6 Pagi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Tindak Tegas Ormas Bersifat Preman, Harus Dilawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.