Mbak Dewi Astutik, PMI Asal Ponorogo Ini jadi Pengendali Jaringan Narkoba di Kawasan Golden Triangle

Sosok Mbak Dewi Astutik, perempuan asal Ponorogo yang bernama asali PA tengah menjadi sorotan aparat keamanan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
BURONAN BNN - Gerbang masuk Dusun Sumber Agung Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (27/5/2025). Sosok Dewi Astutik yang merupakan buronan Badan Narkoba Nasional (BNN) menjadi perbincangan di Ponorogo. 

“Identitas yang pertama dipalsukan, punya keluarganya. Orang situ (Ponorogo) tapi kartunya (KTP) dipalsukan,” terangnya.

Lebih lanjut, Andin Wisnu menjelaskan, Dewi Astutik memang sudah lama menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Terakhir, berangkat di Kamboja.

Baca juga: Sebelas Pendaki Kehilangan Arah Saat Naik ke Puncak Bukit Lincing Gunung Arjuno

Hal tersebut, diketahui berdasarkan hasil identifikasi.

“Disinyalir di Kamboja, sudah jadi red notice oleh BNN, jadi buronan Interpol. Memang orang Ponorogo, sudah lama jadi PMI,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, menyampaikan Dewi Astutik merupakan pengendali utama jaringan narkotika internasional yang sedang diburu.

"Keempat WNI yang diamankan memiliki hubungan dengan Dewi Astuti, dan kini berada di jaringan internasional Golden Triangle," kata Marthinus dalam konferensi pers di Dermaga Bea Cukai Batam, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/5/2025), dilansir SuryaMalang.com.

Sebagai informasi, Golden Triangle atau Segitiga Emas adalah kawasan rawan peredaran narkoba yang meliputi Thailand, Myanmar, dan Laos.

Marthinus menjelaskan, Dewi Astutik telah buron sejak 2024. Ia diyakini kini berada di sekitar wilayah Kamboja.

Untuk memburu Dewi Astutik, Marthinus mengatakan, BNN bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). 

"Kami bekerja sama dengan BIN untuk mencari Dewi Astuti di Kamboja dan sekitarnya," tegasnya. 

Selain nama Dewi Astuti, BNN mengungkap keterlibatan Chancai, Warga Negara (WN) Thailand yang juga menjadi pengendali jaringan narkotika lewat kapal yang sama. 

Marthinus, mengungkapkan Dewi Astuti sudah termonitor berkali-kali terlibat dalam peredaran gelap Narkotika.

Marthinus menuturkan, Dewi Astuti diketahui kerap beroperasi di wilayah negara Golden Triangle.

"Dari hasil analisa jaringan internasional, dia (Dewi Astuti) adalah Warga Negara Indonesia bergabung dengan jaringan Afrika dan sangat mungkin orang-orang yang ditangkap di Adis Ababa (Ethiopia) bagian dari sindikatnya dia," jelas Marthinus di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2024).

BNN pun telah mengajukan Red Notice ke kepolisian internasional.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved