Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng Gunungkidul Diusulkan Jadi Kampung Nelayan Merah Putih
Pelabuhan yang mulai beroperasi sejak 1990-an ini dinilai telah memiliki infrastruktur dasar yang memadai.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Pengembangan kawasan pelabuhan direncanakan dibangun di atas tanah kalurahan atau Sultanaat Grond (SG).
Saat ini, pemerintah tengah mengurus izin pemanfaatan lahan tersebut untuk keperluan pemberdayaan masyarakat nelayan dan pengembangan fasilitas pelabuhan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY, Catur Nur Amin, menyatakan bahwa proses pengajuan kekancingan untuk pemanfaatan tanah SG segera dilakukan.
Lahan seluas minimal 1 hektare dibutuhkan sebagai syarat pengusulan kampung nelayan.
“Di situ nanti akan dibangun fasilitas tambahan yang mendukung kegiatan nelayan, seperti tempat penyimpanan hasil tangkapan, tempat pelelangan, hingga fasilitas pengolahan,” ujarnya.
Sebagai catatan, saat ini terdapat sekitar 5.000 nelayan tersebar di sepanjang pesisir selatan DIY.
Namun, hanya sekitar 3.000 yang tercatat aktif, termasuk nelayan yang beroperasi di PPP Sadeng.
Kehadiran Kampung Nelayan Merah Putih diyakini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan tersebut.
Jika disetujui oleh pemerintah pusat, PPP Sadeng tak hanya menjadi pusat aktivitas perikanan tangkap, tetapi juga menjadi wajah baru nelayan Indonesia yang mandiri, modern, dan berdaya saing tinggi. (*)
Serapan Pupuk Subsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 19,66 Persen |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Harap PORDA DIY 2025 Jadi Ajang Pembinaan Atlet Berkelanjutan |
![]() |
---|
Gunungkidul Butuh Investor untuk Pembangunan SPBN di Pantai Sadeng |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Atasi Masalah Narkoba, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul dan BNNP DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.