Kebakaran Pabrik Garmen di Ngaglik
Tim Labfor Diturunkan untuk Selidiki Penyebab Kebakaran Pabrik Garmen di Ngaglik Sleman
Tim Labfor Polda Jateng telah diturunkan ke lokasi kejadian untuk memeriksa awal mula sumber api, sekaligus penyebab kebakaran
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Peristiwa kebakaran di pabrik garmen, PT Mataram Tunggal Garmen (MTG), yang berlokasi di dusun Balong, Kelurahan Donoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Jateng telah diturunkan ke lokasi kejadian untuk memeriksa awal mula sumber api, sekaligus penyebab kebakaran yang menimbulkan dampak kerugian cukup besar itu.
"Kami sejak kemarin sudah turunkan labfor terkait itu dan kemarin sudah satu hari dan gelap. Hari ini kami lanjutkan lagi untuk pengecekan sumber api dari mana," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, Jumat (23/5/2025).
Terkait penyebab kebakaran, Edy mengatakan belum mengetahui secara pasti karena masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Labfor.
Tim di lapangan masih berusaha untuk pengambilan sampel yang akan diperiksa di laboratorium.
Pengambilan sampel ini bukan barang mudah.
Sebab, kata dia, bagian bawah tumpukan material yang terbakar sempat menyala kembali, sehingga tim harus bekerja dengan hati- hati. Luas area yang terbakar, sejauh ini juga belum diketahui.
"(Luas area terbakar) Belum. Nanti kami ukur semuanya, sekaligus taksiran nilai kerugiannya," kata dia.
Baca juga: Terbakar, Tempat Produksi Pabrik Garmen di Sleman Akan Dipindahkan ke Primissima
Selain menurunkan labfor, Polresta Sleman juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam peristiwa kebakaran pabrik garmen tersebut.
Edy mengatakan ada empat orang saksi, yang diduga mengetahui insiden kebakaran tersebut, yang sudah diperiksa.
"Karena kemarin masih situasi (duka kebakaran) jadi baru empat yang diperiksa sebagai saksi. Mereka dari warga setempat dan mungkin dari manajemen juga akan kami periksa," ujarnya.
Pabrik garmen PT Mataram Tunggal Garment terbakar hebat pada Rabu (21/5/2025) dini hari.
Api kali pertama muncul sekira pukul 02.30 WIB. Lebih dari 7 jam berselang, api belum padam.
Sejauh ini belum diketahui luas area yang terbakar, maupun nilai kerugian akibat peristiwa tersebut.
Dampak kebakaran selain menghanguskan bangunan pabrik maupun peralatan juga berpengaruh terhadap nasib pekerjanya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, pihaknya berkomitmen mendampingi dengan membantu melakukan pendampingan atas peristiwa kebakaran yang terjadi.
Harapannya agar perusahaan lekas bisa kembali beroperasi dan tenaga kerja 1.800an orang yang mayoritas warga Sleman itu tidak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pemkab Sleman sudah berdiskusi dengan pimpinan perusahaan yang sekarang sedang mencari tempat sebagai pengganti sementara tempat produksi.
Sebab manajemen perusahaan PT MTG berencana memindahkan tempat produksi.
Harapannya agar tetap bisa beroperasi menyelesaikan pesanan ekspor.
Pabrik berencana dipindah sementara sembari menunggu proses perbaikan pabrik yang diperkirakan butuh waktu setahun.
"Harapannya, perusahaan tetap bisa beroperasi karena pesanan garmen dari luar negeri banyak. Ini menjadi harapan kami. Yang penting tenaga kerja agar tidak terjadi PHK. Bagi kami yang paling penting itu," kata Danang.(*)
Api di Pabrik Garmen Sleman yang Terbakar Kembali Menyala |
![]() |
---|
MPBI DIY Desak Pemerintah dan Perusahaan Lindungi Buruh Terdampak Kebakaran PT MTG |
![]() |
---|
Pabrik Garmen di Sleman Terbakar, MPBI DIY Ingatkan Pemerintah Lindungi Pekerja dari PHK |
![]() |
---|
Terbakar, Tempat Produksi Pabrik Garmen di Sleman Akan Dipindahkan ke Primissima |
![]() |
---|
Pabrik Kebakaran, Ribuan Karyawan Garmen di Sleman Sementara Dirumahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.