Berita Viral
VIRAL Fenomena Kabut Tebal Selimuti Pakem Sleman di Siang Hari, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Fenomena kabut tebal kembali menyelimuti wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (19/5/2025) siang
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Daerah yang dikelilingi pegunungan atau berupa lembah sangat rentan terhadap kabut.
Udara dingin yang lebih berat mengendap di lembah-lembah dan di permukaan tanah, sementara udara yang lebih hangat berada di atasnya.
Kondisi ini menciptakan lapisan-lapisan udara dengan suhu berbeda yang mendukung terbentuknya kabut.
4. Perubahan Cuaca dan Sistem Atmosfer
Transisi cuaca dari hangat ke dingin, seperti setelah hujan deras reda, dapat memicu kondensasi uap air.
Saat sistem cuaca berubah, udara yang lembap bertemu dengan suhu yang lebih dingin, sehingga uap air mengembun membentuk kabut.
Fenomena kabut saat musim hujan adalah hasil interaksi kompleks antara kelembapan tinggi, penurunan suhu, dan kondisi geografis wilayah tertentu.
Munculnya kabut di siang hari bukan hal yang aneh jika dipahami melalui mekanisme ilmiah tersebut.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab dan dampak kabut, masyarakat dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi perubahan cuaca yang kerap terjadi selama musim hujan.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Viral Tunjangan Rumah 50 Juta, Nafa Urbach Kini Janjikan Gaji-Tunjangan untuk Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Pengelola Sungai Mudal Kulon Progo Jeaskan Kabar Wisatawan Kuras Sungai Cari Gelang Emas yang Hilang |
![]() |
---|
Viral Rincian Gaji DPR 45 Kali Lipat UMP DIY, Warga Ngelus Dada |
![]() |
---|
4 Hari Tayang, Jumlah Penonton Film Merah Putih One For All Tembus 1.516 |
![]() |
---|
Viral Film Animasi Merah Putih One For All, Belum Tayang Sudah Banjir Hujatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.