Disperindag DIY Genjot Ekspor Makanan Ringan Asal DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY tengah menggenjot ekspor makanan ringan ke beberapa negara.

Pasalnya, potensi ekspor makanan ringan asal DIY cukup besar.

Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, mengatakan dari sisi kualitas makanan ringan dari DIY mampu bersaing dengan produk luar negeri.

Produk asal DIY pun sudah memiliki sertifikasi, seperti Halal dan sebagainya.

“Tekstil produk tekstil, mebel masih jadi unggulan DIY. Kami ingin mengarahkan ke makanan sebenarnya. Karena makanan itu sudah bagus (berkualitas), tidak kalah dengan produk yang sudah ada di luar (luar negeri),” katanya, Minggu (18/05/2025).

“Ya tinggal packaging dan cara masuk ke pasar yang lain. Sertifikasi Halal juga sudah ada, tetapi memang kami terus mendorong UMKM bisa memenuhi sertifikasi Halal dan sertifikasi lainnya,” sambungnya.

Baca juga: Disperindag DIY Pastikan Ketersediaan Kedelai Aman 

Ia menyebut beberapa makanan ringan yang sudah diekspor dari DIY adalah kripik pisang, kripik tempe, dan lain-lain.

Produk tersebut berhasil diekspor ke beberapa negara di Asia. 

“Kemudian juga ke Suriname. Kami juga menyampaikan agar produk DIY bisa masuk ke sana (Suriname), dan di sana ada Indo Expo juga, peluangnya (ekspor ke Suriname) cukup besar,” lanjutnya.
  
Guna menggenjot ekspor khususnya makanan ringan, pihaknya juga berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan.

Dari komunikasi tersebut, Kementerian Perdagangan melakukan business pitching dan business matching.

Dengan demikian, pelaku usaha di DIY bisa langsung terkoneksi dengan buyer luar negeri. Sehingga pasar ekspor semakin terbuka luas. (*)