Bus Listrik DIY Masuki Tahap Akhir Uji Coba di Trayek Jombor–Malioboro

Setelah menghubungkan Adisutjipto dan Ngabean, kini giliran Terminal Jombor yang tersambung dengan layanan kendaraan bebas emisi tersebut.

TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Bus listrik saat melintas di kawasan Sumbu Filosofi, Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kawasan Malioboro menjadi titik temu tiga rute uji coba bus listrik Pemda DIY.

Setelah menghubungkan Adisutjipto dan Ngabean, kini giliran Terminal Jombor yang tersambung dengan layanan kendaraan bebas emisi tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Chrestina Erni Widyastuti, menuturkan bahwa pergeseran rute ini merupakan bagian dari skema uji coba yang dirancang sejak awal tahun.

“Setelah rute Ngabean–Malioboro, kini diperbarui untuk menjangkau Terminal Jombor melalui Jalan Magelang. Jam operasional tetap pukul 08.00–16.00, dan masyarakat bisa menikmatinya secara gratis. Penumpang hanya perlu melakukan tap kartu elektronik atau kartu langganan TransJogja saat naik,” ujarnya.

Erni menambahkan, meskipun masih dalam tahap uji coba, keberadaan bus listrik diharapkan mampu mendorong peralihan masyarakat ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

“Pengisian daya tetap dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Adisutjipto sehingga operasional bisa berjalan lancar,” katanya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Wulan Sapto Nugroho, menegaskan bahwa perubahan rute ini sesuai dengan kajian awal yang memang dirancang dalam tiga tahap.

“Pertama di bulan Januari rute dimulai dari Bandara Adisutjipto–Malioboro, kemudian bergeser ke Terminal Ngabean–Malioboro, dan terakhir Jombor–Malioboro. Semuanya tetap melalui sumbu filosofis. Ini pergeseran terakhir dalam masa uji coba sampai akhir tahun nanti,” jelasnya.

Baca juga: Pemda DIY Genjot Ekosistem Riset, Swasta Diminta Ambil Peran

Menurut Wulan, jarak tempuh rute Jombor–Malioboro relatif sama dengan dua trayek sebelumnya, hanya berbeda arah.

Tujuannya tetap sama, yakni Malioboro sebagai simpul utama.

Ia menambahkan, respons masyarakat cukup positif meskipun publikasi layanan ini masih perlu diperluas.

“Antusiasme masyarakat cukup tinggi, tetapi kami akan lebih gencar dalam sosialisasi. Setelah masa uji coba selesai, kemungkinan layanan ini tidak gratis lagi. Kami juga akan mengevaluasi terkait tarifnya,” paparnya.

Uji coba bus listrik ini rencananya berlangsung hingga akhir tahun sebelum dilakukan evaluasi menyeluruh.

Pemda DIY menaruh harapan agar transportasi publik berbasis listrik dapat menjadi pilihan baru yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga nyaman bagi warga dan wisatawan di Yogyakarta. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved