JCW Minta Evaluasi Menyeluruh Terkait Dugaan Kebocoran Soal ASPD SMP di Yogyakarta

Kamba menekankan pentingnya penelusuran lebih lanjut meskipun pihak sekolah menyatakan tidak ada guru yang membocorkan soal.

Istimewa/dok Forpi Kota Yogyakarta
ILUSTRASI - Siswa-siswi mengerjakan soal ASPD berbasis komputer 

"Oleh karena itu, ini menjadi sangat penting bagi dinas pendidikan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Kalau memang terbukti tidak ada kebocoran, ya sampaikan saja secara terbuka," ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, telah memberikan respon terkait dugaan kebocoran ini.

"Saya kira Wali Kota Yogyakarta, Hasto, sudah memberikan respon. Beliau menyatakan, jika memang terjadi kebocoran, maka harus ditindaklanjuti secara tuntas," katanya.

Baharuddin menekankan pentingnya evaluasi ke depan, mengingat ASPD tahun ini adalah yang terakhir sebelum diberlakukannya ujian kompetensi nasional.

"Ini menjadi penting untuk evaluasi ke depannya. Karena ini kan ASPD terakhir, ya. Tahun depan sudah akan diberlakukan ujian kompetensi nasional. Jogja selama ini dikenal sebagai barometer pendidikan nasional. Tapi kalau ada kasus seperti ini, kita perlu meninjau ulang: apakah Jogja masih layak dijadikan barometer untuk pelaksanaan ujian kompetensi nasional di tahun-tahun berikutnya," pungkasnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved