Mahasiswa DKV ISI Tawarkan Branding Baru Pasar Rakyat Lewat Pameran 'Kupas' di Teras Malioboro
para mahasiswa dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) FSR Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Sementara, Dosen Prodi DKV FSR ISI Yogyakarta, Sumbo Tinarbuko, mengatakan, sembilan pasar rakyat yang diangkat itu berlokasi di sekitaran objek wisata.
Hanya saja, fokus tidak pada destinasinya, namun lebih menonjolkan ekononomi kerakyatan yang menjadi penanda hegemoni sebuah pasar tradisional.
"Kami sengaja mengangkat ekonomi kerakyatannya, sekaligus untuk menunjukkan Mahasiswa DKV tidak sebatas menjadi kepanjangan tangan kaptalisme," cetusnya.
Menurut Sumbo, beradaan pasar rakyat harus dikembangkan, bukan hanya diuri-uri saja, namun wajib direpresentasikan sesuai jiwa zamannya.
Dengan begitu, potensi 'pasar ilang kumandange', seiring tumbuh suburnya mall dan toko-toko berjejaring di tengah lingkungan masyarakat, dapat ditekan.
"Di sini kami menunjukkan, bahwa pasar tradisional di Yogyakarta ini perlu ditangani dengan manajemen komunikasi yang lebih modern," ujarnya.
"Branding baru tanpa meninggalkan nilai, agar target pembelinya, tidak hanya simbah-simbah, tapi turun pada generasi z," pungkas Sumbo. (aka)
Ribuan Mahasiswa Baru dari Berbagai Daerah dan Mancanegara Ikuti P2K UAD Yogyakarta |
![]() |
---|
Transformasi Digital Nasional Diperkuat Lewat Optimalisasi Infrastruktur dan Layanan |
![]() |
---|
VIDEO NEWS : TERIMA BANYAK KRITIKAN, KPU CABUT KEPUTUSAN TUTUP AKSES DOKUMEN CAPRES-CAWAPRES |
![]() |
---|
Trase Tol Yogyakarta-YIA Terabas 2.554 Bidang Tanah dari Timur ke Sisi Tengah Kulon Progo |
![]() |
---|
2.554 Bidang Tanah di Kulon Progo Terdampak Tol Jogja-YIA, yang Sudah Diganti Rugi Baru 265 Bidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.