Mafia Tanah di Bantul

10 Fakta Tragis Kasus Penipuan Sertifikat Tanah Mbah Tupon di Bantul

Tidak hanya sekali, Mbah Tupon mengaku diajak ke beberapa tempat seperti Janti dan Krapyak untuk tanda tangan.

|
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
NASIB MBAH TUPON: Mbah Tupon, korban dugaan mafia tanah, di rumahnya setelah cari pakan ternak, Sabtu (26/4/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM - Di usia senjanya, Mbah Tupon hanya ingin menikmati hidup sederhana bersama keluarga di tanah kelahirannya.

Namun harapan itu nyaris pupus setelah sertifikat tanah miliknya berpindah tangan tanpa sepengetahuannya, membuat rumah yang ia tinggali bertahun-tahun terancam dilelang.

"Saya kaget saat tahu sertifikat tanah saya beralih nama," kata Mbah Tupon, Minggu (27/4/2025).

Berikut 10 fakta kasus yang menimpa Mbah Tupon:

1. Tanpa Sadar, Tanda Tangan Jadi Awal Masalah

Mbah Tupon, 68 tahun, warga RT 4 Padukuhan Ngentak, Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, beberapa kali diminta membubuhkan tanda tangan pada berkas-berkas.

Ia mengira dokumen tersebut berkaitan dengan pembagian tanah untuk anak-anaknya. 

"Saya hanya disuruh masuk, tanda tangan, lalu pulang. Tidak pernah diberi tahu isi berkasnya karena saya tidak bisa membaca," ungkapnya polos.

2. Tanda Tangan di Tempat yang Tidak Dikenal

Tidak hanya sekali, Mbah Tupon mengaku diajak ke beberapa tempat seperti Janti dan Krapyak untuk tanda tangan.

Sayangnya, ia sama sekali tidak memahami fungsi dokumen yang ditandatangani. 

"Yang penting sudah tanda tangan, lalu disuruh keluar. Rampung, saya langsung pulang," katanya.

Baca juga: Ribuan Buruh DIY Bakal Turun ke Jalan saat May Day, MPBI DIY Serukan Revisi UU Ketenagakerjaan 

3. Tanah dan Rumah Tiba-tiba Dilelang

Ketua RT setempat, Agil Dwi Raharjo, membenarkan kejadian itu.

Ia mengungkapkan bahwa Mbah Tupon meminta pertolongan setelah mendengar kabar tanah dan rumahnya akan dilelang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved