Lonjakan Wisatawan Tak Diiringi Hunian Hotel, Dinas Pariwisata DIY Susun Strategi Baru
Peningkatan kunjungan wisatawan tidak sepenuhnya berdampak pada tingkat hunian hotel, yang justru tercatat masih di bawah target.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Dinas Pariwisata juga berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk merancang strategi promosi yang lebih agresif.
Salah satunya melalui skema bundling yang menggabungkan akomodasi dengan event pariwisata maupun kegiatan sport tourism yang akan digelar sepanjang semester pertama tahun ini.
“Sampai Juni nanti masih didominasi wisatawan nusantara. Ini saat yang tepat untuk mengoptimalkan kerja sama lintas sektor,” katanya.
Imam menyatakan keyakinannya bahwa hotel tetap akan menjadi pilihan utama jika mampu menawarkan harga dan fasilitas yang kompetitif.
Oleh karena itu, ia menilai strategi kolaboratif dengan pelaku industri sangat penting dalam menjawab tantangan tren akomodasi saat ini.
“Kalau bundling-nya bagus, maka wisatawan akan memilih hotel dibanding penginapan informal. Tinggal bagaimana strategi ini bisa disusun secara matang bersama PHRI,” pungkasnya. (*)
| Wadahi Transaksi Bisnis Pariwisata, Jogja Travel Exchange 2025 Optimis Datangkan Gelombang Turis |
|
|---|
| Long Weekend Maulid Nabi, Destinasi Wisata Jogja Ramai Diserbu Wisatawan |
|
|---|
| Okupansi Hotel Stabil, PHRI DIY: Wisatawan Percaya Jogja Aman |
|
|---|
| Wisatawan Domestik Padati DIY, Kunjungan Turis Asing Masih Seret |
|
|---|
| Libur HUT ke-80 RI, Okupansi Hotel di Malioboro Jogja dan Sekitarnya Berkisar 40-60 Persen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.