Program RAIN, Sediakan Air Bersih dan PHBS untuk Warga Girimulyo Gunungkidul
Setidaknya 30 keluarga dan 7 komunitas telah merasakan manfaat dari teknologi ini. Namun, langkah kolaborasi tak berhenti di situ.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Akses terhadap air bersih dan edukasi kesehatan kembali menjadi sorotan di Desa Girimulyo, Gunungkidul.
Pada 10 April 2025 lalu, sejumlah pihak bergotong royong membawa solusi konkret ke wilayah yang selama ini menghadapi keterbatasan sumber air layak pakai.
Melalui program bertajuk Rahmat Allah untuk Indonesia (RAIN), masyarakat di Girimulyo tak hanya mendapatkan fasilitas penampungan air hujan, tapi juga edukasi tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kegiatan ini diinisiasi oleh tiga lembaga: Kao Life-in-Harmony Foundation, Gama Inovasi Berdikari (GIB), dan PT Kao Indonesia, yang sebelumnya telah memasang teknologi penyaring air hujan GAMA-RainFilter di salah satu titik strategis di desa tersebut.
Setidaknya 30 keluarga dan 7 komunitas telah merasakan manfaat dari teknologi ini. Namun, langkah kolaborasi tak berhenti di situ.
Edukasi langsung kepada warga, melibatkan tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, dan perangkat desa, digelar sebagai penguatan dari upaya yang sudah berjalan.
Ridha Nurul Azizah, Direktur GIB, menyebut bahwa air bersih bukan hanya soal kebutuhan dasar, melainkan bagian dari upaya jangka panjang membangun kesadaran kolektif tentang hidup sehat.
“Teknologi GAMA-RainFilter ini kami rancang agar mudah digunakan warga, dan bisa dikelola secara mandiri,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (11/4/2025).
Dia mengatakan, program ini merupakan contoh bagaimana kolaborasi lintas sektor bisa menjawab persoalan nyata di lapangan.
“Di luar jargon dan slogan, kehadiran air bersih dan edukasi PHBS menjadi hal yang benar-benar dirasakan warga. Harapannya, inisiatif serupa bisa diterapkan di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa,” papar dia
Drs. Sunu Raharjo selaku Kepala Desa Girimulyo mengatakan pihaknya mengapresiasi kolaborasi semua pihak dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, informasi pentingnya PHBS dibutuhkan dalam mengedukasi Masyarakat Girimulyo.
“Harapannya PHBS dapat diterapkan oleh anak-anak, orang tua dan seluruh Masyarakat umum dalam keseharian,” ucap dia.
Wisik Restu, Associate Vice President Legal, Compliance, Industrial Relations, dan Corporate Communications PT Kao Indonesia menyampaikan, Kao Indonesia dengan bangga mendukung dan mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bagian dari misi untuk menciptakan kehidupan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
“Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen dan strategi ESG perusahaan yaitu Kirei Lifestyle Innovation. Kegiatan edukasi PHBS dengan Air Bersih ini tentu juga menjadi salah satu wujud nyata komitmen kami, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan PHBS di Desa Girimulyo, Gunungkidul,” tukasnya. (*)
| Operasi Gabungan Berantas Rokok Ilegal, Petugas Sita 116 Bungkus Rokok Tanpa Cukai |
|
|---|
| Rencana Kenaikan Banpol Gunungkidul Disetujui Gubernur, Kesbangpol: Belum Bisa Masuk APBD 2026 |
|
|---|
| Gunungkidul Kekurangan 1.120 Guru, Ini Kata Disdik |
|
|---|
| Hari Anak Sedunia, Pemkab Gunungkidul Perkuat Sinergi Pentahelix untuk Perlindungan Anak |
|
|---|
| Kasus Dugaan Korupsi Lurah dan Carik Bohol di Gunungkidul Segera Disidangkan |
|
|---|
