Begini Dampak dan Respon Investor Pasar Modal Hadapi Kebijakan Resiprokal AS Untuk Indonesia
AS adalah salah satu investor institusi terbesar di dunia, termasuk di emerging markets seperti Indonesia.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Sebagai respon jangka pendek, arus keluar dana atau penjualan saham oleh investor asing mungkin terjadi secara massif.
Hal ini disebabkan oleh reaksi instan terhadap berita kebijakan atau analisis pasar yang memperkirakan kerugian.
Sementara investor yang lebih fokus pada fundamental ekonomi Indonesia, mungkin melihat adanya peluang investasi, terutama jika pasar sudah menghargai terlalu berat respons jangka pendek.
Investor akan menilai apakah pergerakan harga saham telah mewakili kondisi ekonomi dasar atau hanya reaksi emosional.
“Volatilitas harga saham ini bisa membawa keuntungan bagi orang-orang yang bisa melihat peluang. Selalu ada peluang di pasar modal, terlepas dari apa pun kondisinya. Investor yang jeli memanfaatkan peluang, kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini menjadi momentum yang tepat untuk berinvestasi,” pungkasnya. (*)
Tarif Trump 19 Persen Sudah Berlaku, Ekspor Tekstil Masih Aman Tapi Kerajinan Agak Terpengaruh |
![]() |
---|
AS dan China Perpanjang Gencatan Tarif hingga November, Negosiasi Berlanjut |
![]() |
---|
Pakar UMY tentang AS Bisa Akses Data WNI: Langgar Hak Privasi Warga Negara |
![]() |
---|
BEI DIY Proyeksikan IHSG Masih Menguat Hingga Akhir Juli 2025 |
![]() |
---|
Kata Pakar Energi UGM Soal Impor Energi dari Amerika Serikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.