BEI DIY Proyeksikan IHSG Masih Menguat Hingga Akhir Juli 2025

Kepala Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza, mengatakan IHSG menunjukkan tren penguatan yang signifikan.

Tribunjogja.com/Christi Mahatma
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY, Irfan Noor Riza 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia (DIY) memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap menguat hingga akhir Juli 2025.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza, mengatakan IHSG menunjukkan tren penguatan yang signifikan.

Meski diwarnai koreksi sesat, namun secara umum IHSG terus bergerak di zona hijau selama dua pekan terakhir.

"Kami memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan tren penguatan hingga akhir Juli 2025, dengan target jangka pendek untuk menembus level 7.500 - 7.520, selama didukung oleh sentimen pasar yang kondusif," katanya, Senin (28/07/2025).

Ia menerangkan penguatan IHSG didorong oleh kombinasi faktor domestik dan eskternal yang kondusif.

Dari sisi domestik, penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen memberikan sentimen positif.

Selain itu, inflasi yang terkendali dan nilai tukar rupiah yang stabil meningkatkan likuiditas dan keyakinan pelaku pasar.

Dari sisi eksternal, tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Jepang berhasil meredakan kekhawatiran perang dagang lebih luas.

Hasilnya, bursa-bursa Asia kompak menguat pada pekan ketiga Juli 2025.

"Momentum positif yang terjadi sejak pertengahan Juli 2025 masih terjaga, ditopang oleh fundamental domestik yang solid, seperti inflasi yang rendah, stabilitas duku bungan, dan kinerja positif emiten kuartal II,"  terangnya.

Baca juga: Dosen UGM: Angka Pengangguran Turun Tak Berarti Kondisi Pasar Naker Membaik

"Sentimen global yangg membaik, termasuk penguatan bursa regional  dan stabilnya harga komoditas. Kami lihat di pasar komoditas, harga-harga komoditas utama menguat, seperti batu bara dan minyak mentah global yang cenderung naik di bulan Juli 2025. Ini mendorong kenaikan saham-saham sektor terkait," sambungnya.

Adapun sektor saham yang utama yang berkontribusi sebagai motor penguat IHSG beberapa pekan ini adalah teknologi, perindustrian, dan properti. 

Masuknya aliran dana asing secara konsisten ke pasar saham juga menjadi penyebab menguatnya IHSG.

Ia mencatat pada 23 Juli 2025 lalu, investor asing membukukan bei bersih sekitar Rp 663 miliar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved