Ekonom UGM Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Kebijakan Fiskal Agar IHSG Tak Bergejolak 

Saat reshuffle kabinet beberapa lalu, khususnya pergantian Menteri Keuangan, Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) bergejolak.

indonesia.go.id
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ekonom UGM, Rijadh Djatu Winardi, mendorong pemerintah untuk menjaga stabilitas pasar melalui kebijakan fiskal.

Menurut dia, kesinambungan kebijakan fiskal menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasar.

Saat reshuffle kabinet beberapa lalu, khususnya pergantian Menteri Keuangan, Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) bergejolak.

Sektor perbankan disebut menjadi yang paling terpukul akibat pelemahan pasar saham ini.

Hal itu karena banyak bank menjadi kapitalisasi pasar terbesar di IHSG.

Investor cenderung menilai bank sebagai barometer utama perekonomian sehingga setiap ketidakpastian langsung tercermin pada pergerakan saham bank.

Ini menunjukkan perbankan kerap menjadi leading indicator terhadap kondisi makroekonomi nasional. 

“Pasar menilai stabilitas kebijakan fiskal dan moneter sangat erat kaitannya dengan perbankan. Ketika muncul ketidakpastian mengenai arah kebijakan pasca pergantian Menkeu, saham-saham bank otomatis terekspos karena dianggap sensitif terhadap risiko makroekonomi,” katanya, Jumat (12/09/2025).

Kendati demikian, pergerakan saham kembali menguat. Ini menunjukkan optimisme investor masih terjaga.

Aksi beli pada saham perbankan menandakan kepercayaan bahwa sektor ini memiliki fundamental yang kokoh.

Koreksi yang sempat terjadi justru menjadi momentum bagi sebagian investor untuk masuk, sehingga arah pasar kembali positif.

Untuk menjaga stabilitas pasa, Rijadh menyebut Menteri Keuangan harus memberi kepastian mengenai arah kebijakan dan menyampaikan komunikasi yang menenangkan publik maupun pelaku pasar.

Termasuk soal kejelasan strategi jangka pendek maupun arah kebijakan fiskal jangka panjang yang konsisten. 

Menurut dia, transparansi terhadap program pemerintah akan menjadi sinyal penting bagi investor bahwa risiko dapat dikelola dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved