Ponpes Bidayatussalikin: Kisah Perjuangan 'Sembuh' dari Jerat Narkoba di Lereng Gunung Merapi
Bukan pondok pesantren biasa, karena mereka memadukan antara madrasah, dengan pusat rehabilitasi narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Rasa malu terhadap kesalahan-kesalahan yang pernah dibuatnya dalam kehidupan lampau, terus ditekankannya secara perlahan dan bertahap.
"Misalnya, santri yang terlanjur punya tatto, pasti dia berusaha menutupi, agar tidak terlihat. Malu itu kan bagian dari iman, kita tekankan terus, melalui kajian dan tausiyah," terangnya.
Meski demikian, sejak beroperasi pada kisaran 2016, kasus santri kabur karena tidak kuat menjalani rentetan treatment pun berulang kali dijumpai.
Bahkan, beberapa di antaranya ada yang melakukan percobaan kabur dari ponpes secara berkelompok, dengan cara-cara yang cenderung nekat.
"Itu sudah biasa. Yang kami sayangkan, ada juga santri kabur kemudian playing victim, sampai orangtuanya terlena. Bukannya membela pondok, malah kami yang disalah-salahkan sampai diancam mau dipolisikan," ucapnya.
"Tapi sekarang dengan posisi kami sudah dibantu beberapa stakeholder, dari pemerintah, kepolisian, BNNK dan perguruan tinggi, membuat kami semakin kuat," tambah Deni.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman, Kombes Pol Teguh Tri Prasetya, menuturkan, bahwa Bidayatussalikin merupakan satu-satunya mitra swastanya yang berbasis ponpes.
Terang saja, keberadaan Ponpes Bidayatussalikin mendapat atensi luas, baik dari BNN di kabupaten atau kota lain di tanah air, hingga level pusat.
"Nanti, barangkali mendekati hari anti narkotika internasional, menjadi pertimbangan kami, Kyai Deni selaku pimpinan ponpes, kami usulkan mendapat penghargaan dari Kepala BNN RI," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia pun berharap, para pecandu atau korban narkoba yang ingin sembuh, supaya tak perlu merasa khawatir dan takut.
Sebab, banyak pihak yang peduli dan membuka tangannya untuk memberikan pendampingan sampai benar-benar lepas dari adiksi.
"Kalau adiksinya sedang dan tinggi, bisa datang ke sini. Layanannya juga bisa diakses gratis ya, tergantung kondisi keluarganya, karena di sini ada metode subsidi silang," pungkasnya. (aka)
Ponpes Bidayatussalikin
Rehabilitasi pengguna narkoba
Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Turgo
Pakem
Tribun Profil
Pengawas Dinkes Sleman Sebut Aspek Penyebab Keracunan MBG di Berbah: Makanan Tidak Segera Dimakan |
![]() |
---|
Dinkes DIY Perketat Pengawasan MBG seusai 137 Pelajar di Berbah Sleman Jadi Korban Keracunan |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Keracunan MBG Pelajar di DIY, Ombudsman: Program Nyaris Tanpa Pengawasan, Pelanggaran Nir Sanksi |
![]() |
---|
Begini Kegiatan Belajar di SMPN 3 Berbah Sleman Pascainsiden Ratusan Siswa Keracunan Diduga MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.